Para pejabat Ukraina melaporkan serangan rudal Rusia hari Kamis di beberapa daerah di negara itu yang menewaskan sedikitnya lima orang. Militer Ukraina mengatakan menembak jatuh 34 dari 81 rudal yang ditembakkan Rusia, dan menjatuhkan empat pesawat nirawak buatan Iran yang digunakan pasukan Rusia.
Gubernur Lviv, Ukraina Barat, mengatakan, empat orang tewas di sana sewaktu sebuah rudal menghantam sebuah kawasan permukiman. Di Dnipropetrovsk, para pejabat mengatakan serangan Rusia menewaskan satu orang dan mencederai dua lainnya.
Gubernur Odesa, Maksym Marchenko, mengatakan, rudal-rudal Rusia menghantam prasarana infrastruktur dan pemadaman listrik terjadi di sana. Marchenko mengatakan serangan-serangan tersebut merusak gedung-gedung permukiman, tetapi tidak ada laporan mengenai korban.
Di Kharkiv, gubernur Oleh Synehubov mengatakan 15 rudal Rusia menghantam kota itu dan wilayah sekitarnya, dengan target antara lain fasilitas-fasilitas infrastruktur penting. Ibu kota Ukraina, Kyiv, juga dihantam serangan.
Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengundang ketua DPR AS untuk mengunjungi Kyiv guna melihat “apa yang sedang terjadi di sana.” Ia mengemukakan itu dalam wawancara yang ditayangkan hari Rabu di saluran TV berita CNN.
“Mr. [Kevin] McCarthy, ia harus datang ke sini untuk melihat bagaimana kami bekerja, apa yang sedang terjadi di sini, apa akibat perang terhadap kami, orang-orang mana yang berjuang sekarang, siapa yang bertempur sekarang. Dan setelah itu, buatlah asumsi Anda,” kata Zelenskyy kepada media tersebut melalui penerjemah.
Menanggapi CNN, McCarthy mengatakan, “Saya tidak harus datang ke Ukraina atau Kyiv” untuk memahaminya. Ia mengatakan ia menerima informasi melalui pengarahan dan berbagai cara lain.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari tahun lalu, AS telah mengirimkan hampir $100 miliar dalam bantuan militer, ekonomi dan bantuan kemanusiaan untuk Ukraina. Bantuan itu dikirim sewaktu Partai Demokrat menguasai kedua majelis di Kongres AS.
BACA JUGA: NATO: Kota Bakhmut Mungkin Jatuh ke Tangan Rusia dalam Beberapa HariPartai Republik menguasai DPR AS setelah pemilihan paruh waktu, dan beberapa anggota Republik telah menyatakan menentang pengiriman bantuan keuangan dan senjata tambahan untuk Ukraina.
McCarthy mengatakan ia mendukung Ukraina tetapi fraksi Republik di DPR tidak akan memberi “cek kosong” untuk bantuan tambahan AS bagi Kyiv tanpa pengawasan lebih cermat mengenai penggunaannya.
Dalam wawancara dengan CNN, Zelenskyy mengatakan, “Saya pikir Ketua McCarthy, ia tidak pernah mengunjungi Kyiv atau Ukraina, dan saya pikir ini akan membantu dengan posisinya itu.”
Banyak legislator dan pejabat AS serta pemimpin dunia yang telah mengunjungi Zelenskyy di Kyiv sebagai unjuk solidaritas, termasuk Presiden Joe Biden dan mantan Ketua DPR Nancy Pelosi. Sementara itu Rabu pagi, Sekjen PBB Antonio Guterres mengecam invasi Rusia terhadap Ukraina sebagai pelanggaran hukum internasional sewaktu ia tiba di Kyiv untuk pembicaraan dengan Zelenskyy. [uh/ab]