Para pejabat Ukraina, Selasa (15/8) mengatakan serangan udara Rusia di Lutsk, kota di bagian barat laut Ukraina, menewaskan sedikitnya tiga orang dan mencederai beberapa lainnya.
Gubernur regional Yuriy Poguliaiko mengatakan serangan Rusia menghantam sebuah tempat bisnis di Lutsk. Para pejabat juga melaporkan kerusakan luas di Lviv, kota di bagian barat, setelah Rusia membidikkan rudal-rudalnya ke sana pada hari Selasa.
Wali Kota Lviv, Andriy Sadovyi mengatakan di aplikasi Telegram bawa tidak ada korban tewas, namun serangan itu merusak lebih dari 100 apartemen dan menghancurkan sebuah taman kanak-kanak.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan telah menembak jatuh 16 dari 28 rudal yang diluncurkan Rusia ke negara itu.
Penasihat presiden Mikhail Podolyak mengatakan di X, yang dulu dikenal sebagai Twitter, Rusia telah menggunakan rudal jelajah dan rudal balistik untuk menyerang bangunan-bangunan tempat tinggal dan industri di Lutsk, Lviv dan Dnipro.
“Serangan skala besar yang disengaja terhadap warga sipil. Semata-mata demi pembunuhan dan tekanan psikologis,” kata Podolyak.
Petani Ukraina Keluhkan Sulitnya Pasarkan Hasil Panen
Sementara itu, ribuan petani Ukraina semakin khawatir dengan sulitnya pengangkutan hasil panen mereka.
Bulan lalu, Rusia menarik diri dari kesepakatan yang ditengahi oleh PBB dan Turki yang memberikan perlindungan bagi kapal yang membawa gandum Ukraina melalui Laut Hitam.
Oleksandr Sivogorlo, seorang ahli agronomi mengatakan, “Sebagian besar (yang memerlukan gandum Ukraina) adalah negara-negara Afrika utara. Mesir memerlukan gandum dalam jumlah yang sangat besar, juga India, China, dan negara-negara di Timur Tengah. Apa yang diproduksi Ukraina, hanya dikonsumsi 15-20% di dalam negeri. Sebanyak 80% perlu diekspor, tetapi kami tidak memiliki kesempatan itu hari ini.”
Moskow sejak itu meningkatkan serangan terhadap pelabuhan-pelabuhan dan infrastruktur biji-bijian Ukraina, sementara Ukraina telah menyerang salah satu pelabuhan milik Rusia di Laut Hitam, menyebabkan harga gandum dan jagung berfluktuasi di pasar global.
Bantuan AS
AS, Senin (14/8) mengumumkan paket bantuan keamanan baru bernilai $200 juta untuk Ukraina. Para pejabat AS mengatakan ini adalah cicilan pertama dari paket bantuan $6,2 miliar yang sebelumnya diotorisasi berdasarkan kewenangan penarikan oleh presiden yang menjamin pengiriman cepat bantuan yang berasal dari cadangan Pentagon sekarang ini untuk Ukraina.
Dua pejabat AS memberitahu kantor berita Reuters Senin lalu bahwa pemerintah AS berkomitmen memberikan dana $6,2 miliar untuk Ukraina setelah mendapati kekeliruan penghitungan bantuan Pentagon yang beberapa miliar dolar terlalu tinggi.
Pada Mei lalu, Pentagon mengatakan telah keliru menghitung nilai persenjataan AS yang dikirimkan ke Kyiv dengan memasukkan “nilai pengganti” bukannya “nilai depresiasi” untuk menghitung miliaran dolar nilai amunisi, rudal dan peralatan lain yang dikirimkannya ke Ukraina. Kekeliruan itu menguntungkan Kyiv karena lebih banyak lagi peralatan yang dapat dikirim.
Washington sekarang ini sedang menyusun pengajuan anggaran tambahan untuk meneruskan bantuan bagi Kyiv, kata para pejabat AS. [uh/ab/lt]