Setelah Lima Tahun Dipenjara, Putra Gadhafi Dibebaskan

ARSIP – Seif al-Islam Gadhafi, putra pemimpin Libya Moammar Gadhaf, berbicara pada sebuah konferensi pers di hotel di Tripoli, Libya (foto: AP Photo/Ben Curtis, Arsip)

Putra dan sosok yang pernah dianggap sebagai pewaris mendiang diktator Libya Moammar Gadhafi, Seif al-Islam, dibebaskan setelah dipenjara selama lebih dari lima tahun, demikian ujar pihak yang menangkapnya hari Sabtu (10/6).

Seif al-Islam, putra dan sosok yang pernah dianggap sebagai pewaris mendiang diktator Libya Moammar Gadhafi, dibebaskan setelah dipenjara selama lebih dari lima tahun, demikian ujar pihak yang menangkapnya hari Sabtu (10/6).

Associated Press mengutip pernyataan yang dikeluarkan pihak yang menangkap al-Islam – yaitu Abu Bakr al-Siddiq Battalion – mengatakan al-Islam dibebaskan hari Jum’at (9/6) tetapi tidak merinci lebih lanjut dimana keberadaannya saat ini. Associated Press berhasil mendapatkan kepastian tentang pembebasan itu dari pejabat-pejabat Battalion di Zintan, suatu kota di selatan ibukota Tripoli. Mereka menolak mengungkap lebih rinci dimana kini al-Islam berada karena khawatir dengan keselamatannya.

Mereka mengatakan keputusan membebaskan al-Islam itu merupakan bagian dari pengampunan yang dikeluarkan baru-baru ini oleh parlemen Libya di bagian timur negara itu. Parlemen di kota Tobruk adalah salah satu dari tiga pesaing pemerintahan di Libya, bukti bahwa masih terus berkecamuknya kerusuhan di negara itu sejak penggulingan dan kematian Gadhafi.

Putra Gadhafi itu ditangkap oleh para pejuang batalyon pada akhir tahun 2011, tahun ketika terjadi pergolakan untuk menggulingkan Gadhafi setelah berkuasa selama lebih dari 40 tahun. Ia kemudian tewas dibunuh.

Pergolakan itu kemudian menjerumuskan negara kaya minyak di Afrika Utara itu dalam perang saudara berkelanjutan, dimana Seif al-Islam memimpin pasukan yang setiap pada Gadhafi melawan para pemberontak. [em]