Siapa Saja Lima Warga Amerika yang Dibebaskan Iran?

Saeed Abedini, salah satu warga Amerika yang dibebaskan Iran, adalah seorang pastur dari negara bagian Idaho yang ditahan sejak tahun 2012 dan dituduh membahayakan keamanan nasional, mungkin karena menyebarluaskan ajaran Kristiani di Iran.

Pejabat-pejabat Amerika di Wina, Austria mengatakan lima warga Amerika yang dibebaskan Iran sedang dalam penerbangan dari Iran menuju ke Swiss, dan kemudian ke sebuah rumah sakit militer Amerika di Jerman untuk menjalani perawatan medis.

Kelimanya adalah:

Jason Rezaian, Kepala Biro the Washington Post di Teheran, yang telah ditahan selama lebih dari 500 hari atas tuntutan melakukan kegiatan spionase. Tuntutan itu disampaikan dalam sebuah sidang pengadilan rahasia tahun lalu, tetapi vonis hukumannya tidak pernah diumumkan. Pemerintah Amerika, perusahaan suratkabar tempat ia bekerja, keluarga dan teman-temannya telah berulangkali membantah bahwa Jason melakukan tindakan mata-mata. Jason Rezaian memiliki dua kewarganegaraan: Amerika dan Iran.

Jason Rezaian, koresponden Washington Post berkewarganegaraan ganda Iran-Amerika, saat menghadiri kampanye presiden Hassan Rouhani di Teheran, 11 April 2013.

Abedini, seorang pastur dari negara bagian Idaho yang ditahan sejak tahun 2012 dan dituduh membahayakan keamanan nasional, mungkin karena menyebarluaskan ajaran Kristiani di negara mayoritas Muslim itu. Ia sudah pernah ditahan pada tahun 2009 dan dibebaskan setelah berjanji untuk menghentikan aktivitas gereja di rumahnya. Ketika ia ditangkap kembali tahun 2012, Abedini mengelola sebuah rumah yatim piatu.

Amir Hekmati, seorang warga Amerika keturunan Iran yang juga mantan anggota marinir. Ia ditangkap ketika mengunjungi keluarganya di Teheran tahun 2011.

Nosratollah Khosravi-Roodsari, yang jati dirinya belum banyak diketahui.

Matthew Trevithick, mahasiswa Amerika yang telah ditahan selama 40 hari ketika ia berada di Iran untuk mengikuti program bahasa guna meningkatkan kemampuannya berbahasa Dari, bahasa yang sangat mirip dengan bahasa Persia.

Jaksa Iran Abbas Jafari Dowlatabadi mengatakan pembebasan kelima tahanan itu “sejalan dengan perintah Dewan Keamanan Nasional Tertinggi.”

Sebagai bagian pembebasan tahanan itu, Iran setuju untuk berusaha menentukan nasib Robert Levinson, mantan agen FBI yang hilang tahun 2007 ketika ia sedang mengerjakan proyek yang dikaitkan dengan badan inteljen CIA. Pejabat-pejabat Amerika telah mengatakan tidak yakin apakah Levinson masih hidup, tetapi menambahkan bahwa Iran “berkomitmen untuk terus bekerjasama dengan Amerika guna menentukan keberadaan Robert Levinson.”

Perundingan panjang dan rumit dengan Iran tentang program nuklirnya mencapai klimaksnya dalam perjanjian yang diumumkan Juli lalu, tetapi ketika itu belum disebut-sebut soal tahanan. Presiden Amerika Barack Obama dan beberapa pejabat senior lain mengatakan mereka berulangkali meminta pembebasan warga Amerika yang ditahan, tetapi tetap dikecam keras karena dinilai gagal mencapai perjanjian pembebasan tahanan. [em]