Dana investasi pemerintah Singapura, GIC, menanamkan Rp 3,5 triliun untuk perusahaan yang mengoperasikan jaringan terbesar bioskop di Indonesia, menandai investasi asing terbaru di industri film Indonesia.
GIC bermitra dengan PT Nusantara Sejahtera Raya (NSR), yang mengelola merk Cinema 21, Cinema XXI dan The Premiere di Indonesia, akan mengembangkan "jejak bioskop NSR secara nasional," menurut sebuah pernyataan gabungan Senin (5/12).
"Investasi oleh GIC mencerminkan kepercayaan kita terhadap potensi pertumbuhan jangka panjang Indonesia," ujar GIC, menambahkan bahwa NSR dibentuk untuk memanfaatkan "pertumbuhan kelas konsumen dan pembangunan ekonomi yang pesat di Indonesia."
Pasar film, salah satu dari puluhan industri yang diliberalisasi pemerintah bulan Februari, semakin menarik untuk perusahaan-perusahaan asing. Sebelumnya, daftar investasi negatif menghalangi sebagian besar industri ini dari investor asing.
Agustus lalu, CJ CGV Co Ltd dari Korea Selatan menghabiskan Rp 3,2 triliun untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya di jaringan bioskop terbesar kedua di Indonesia, CGV Blitz, menjadi hampir 23 persen dari 14,75 persen. [hd]