Snowden memandang dirinya sebagai seorang patriot, tetapi sebelum ia dapat pulang ke Amerika Serikat, ia berencana meminta kepada Rusia untuk memperpanjang suakanya.
Buronan yang menyebut dirinya mata-mata dan pembocor rahasia Badan Keamanan Nasional (NSA), Edward Snowden, mengatakan ia ingin pulang ke Amerika Serikat.
Dalam wawancara pertamanya dengan televisi Amerika, Snowden mengatakan kepada penyiar berita NBC-TV, Brian Williams, Rabu (28/5) bahwa ia memandang dirinya sebagai seorang patriot, tetapi sebelum ia dapat pulang ke Amerika Serikat, ia berencana meminta kepada Rusia untuk memperpanjang suakanya.
Ia berusaha membela dirinya terhadap tuduhan pemerintahan Barack Obama bahwa ia seorang pengkhianat yang membahayakan nyawa dengan mengungkapkan luasnya program pengintaian NSA.
Ketika ditanya apakah ia mau merundingkan pemulangannya, Snowden mengatakan ia terlebih dahulu ingin “memastikan bahwa program-program ini direformasi,” dan bahwa keluarga dan negara yang ia tinggalkan dapat memperoleh manfaat dari tindakannya.
Amerika Serikat menuduh Snowden melakukan pencurian dan dua tuduhan spionase setelah mengungkapkan luasnya program pengintaian Badan Keamanan Nasional, termasuk pengumpulan besar-besaran data telepon dan Internet dari warga Amerika.
Dalam wawancara pertamanya dengan televisi Amerika, Snowden mengatakan kepada penyiar berita NBC-TV, Brian Williams, Rabu (28/5) bahwa ia memandang dirinya sebagai seorang patriot, tetapi sebelum ia dapat pulang ke Amerika Serikat, ia berencana meminta kepada Rusia untuk memperpanjang suakanya.
Ia berusaha membela dirinya terhadap tuduhan pemerintahan Barack Obama bahwa ia seorang pengkhianat yang membahayakan nyawa dengan mengungkapkan luasnya program pengintaian NSA.
Ketika ditanya apakah ia mau merundingkan pemulangannya, Snowden mengatakan ia terlebih dahulu ingin “memastikan bahwa program-program ini direformasi,” dan bahwa keluarga dan negara yang ia tinggalkan dapat memperoleh manfaat dari tindakannya.
Amerika Serikat menuduh Snowden melakukan pencurian dan dua tuduhan spionase setelah mengungkapkan luasnya program pengintaian Badan Keamanan Nasional, termasuk pengumpulan besar-besaran data telepon dan Internet dari warga Amerika.