S&P Bela Keputusan Penurunan Peringkat Kredit AS

Lembaga Standard & Poor's (S&P) menurunkan peringkat kredit AS dari peringkat triple-A ke double-A plus.

Pejabat S&P hari Sabtu membela keputusan untuk menurunkan peringkat kredit dari peringkat teratas triple-A ke double-A plus.

Lembaga Standard & Poor’s tetap mempertahankan keputusannya untuk menurunkan peringkat kredit Amerika di tengah kecaman dari pejabat-pejabat Amerika bahwa penurunan itu tergesa-gesa dan berdasarkan informasi yang tidak benar.

Pejabat-pejabat S&P hari Sabtu membela keputusan mereka untuk menurunkan peringkat kredit dari peringkat teratas triple-A ke double-A plus. Mereka menyalahkan Kongres yang berbulan-bulan melakukan negosiasi politik dalam kesepakatan pengurangan defisit yang mereka katakan tidak mencukupi. Kesepakatan itu menyerukan pengurangan defisit lebih dari 2 triliun dolar selama 10 tahun. S&P menyerukan penghematan sebesar 4 triliun dolar.

Lembaga S&P juga mempertanyakan apakah Kongres Amerika yang terpecah itu akan mampu melaksanakan rencana tersebut.

Departemen Keuangan Amerika mengecam keputusan S&P, menyebut penilaian lembaga pemeringkat itu "cacat." Depkeu mengutip kesalahan lembaga S&P tentang perhitungan sebesar 2 triliun dolar defisit Amerika dalam dasawarsa berikutnya. S&P mengakui kesalahan itu, tetapi tetap mempertahankan keputusannya.

Dua lembaga pemeringkat kredit utama lainnya, Moody dan Fitch, sejauh ini masih mempertahankan peringkat triple-A bagi Amerika. Langkah S&P menimbulkan pertanyaan tentang dampaknya terhadap para investor, yang sudah sejak lama melihat utang Amerika, dalam bentuk obligasi atau surat utang jangka panjang pemerintah, sebagai salah satu investasi paling aman di dunia.

Bank sentral Amerika memberitahu organisasi-organisasi perbankan bahwa meskipun adangnya penurunan peringkat kredit, risiko yang berkaitan dengan surat utang jangka panjang Amerika tidak akan berubah. Ekonom-ekonom dari pihak swasta mengatakan investasi utang Amerika tetap aman, meskipun mereka mengingatkan bahwa penurunan peringkat bisa mendorong biaya pinjaman bagi konsumen dan perusahaan yang membutuhkan pinjaman.