Negara-negara Eropa Selatan termasuk Italia dan Spanyol mendesak sekutu NATO untuk menanggapi ancaman dari Afrika Utara, setelah aliansi itu menyetujui "konsep strategis" baru pada pertemuan puncaknya pekan lalu di Madrid.
Sementara perang di Ukraina menjadi agenda utama NATO, negara-negara anggota yang berbatasan dengan Laut Tengah menginginkan aliansi itu bersiap menghadapi titik konflik lain dari selatan, termasuk peningkatan pesat migrasi yang tidak teratur. Spanyol memperingatkan itu bisa digunakan sebagai taktik untuk menekan oleh apa yang disebutnya "pelaku bermusuhan."
BACA JUGA: Konsep Strategis NATO Terbaru Menarget Rusia dan ChinaRatusan migran berusaha menerobos perbatasan yang memisahkan daerah kantong Melilla, Spanyol dari Maroko bulan lalu. Sedikitnya 23 orang tewas dalam upaya penyeberangan itu. Para migran, sebagian besar dari Afrika sub-Sahara, ingin mencapai Eropa untuk meminta suaka dan memperoleh kehidupan yang lebih baik.
Banyak migran juga tiba dengan perahu di Kepulauan Canary Spanyol, 100 kilometer di lepas pantai Afrika. Jumlah yang tiba dalam enam bulan pertama tahun ini meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 2021. Spanyol khawatir tekanan di perbatasannya akan memburuk.
Ukraina adalah salah satu pemasok biji-bijian utama dunia, tetapi invasi Rusia kini memangkas ekspornya sekitar dua pertiga. PBB memperingatkan, situasi itu akan memperburuk krisis kelaparan yang sudah buruk di Afrika. Eropa bersiap untuk meningkatkan jumlah migrasi. [ps/jm]