Serangan Bom di Masjid Afghanistan, 4 Tewas

Korban ledakan bom di kawasan Rodat provinsi Nangarhar dilarikan ke rumah sakit di Jalalabad, Afghanistan (10/6).

Pihak berwenang di provinsi Nangarhar, Afghanistan timur mengatakan ledakan bom yang dahsyat pada waktu salat Jumat menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai puluhan lainnya.

Seorang juru bicara pemerintah provinsi, Attaullah Khogyani, mengatakan kepada VOA iman salat di masjid kabupaten Rodat itu termasuk di antara yang tewas. Korban tewas diperkirakan akan meningkat karena banyak orang yang luka parah, tambahnya.

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman maut di Nangarhar yang berbatasan dengan Pakistan itu. Militan ISIS dan Taliban dari Pakistan sama-sama memiliki basis di daerah tersebut.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Sediq Seddiqi, mengukuhkan kepada VOA bahwa seorang perempuan India yang bekerja untuk kelompok bantuan internasional telah diculik di Kabul.

Judith D'Souza, 40 tahun, yang bekerja untuk Aga Khan Foundation, terakhir kali terlihat pada hari Kamis, menurut kerabatnya di Kalkuta, India timur.
Laporan media di India mengatakan pihak berwenang Afghanistan dan India sedang berusaha membebaskannya.

Aga Khan Foundation, bagian dari Aga Khan Development Network, telah menyalurkan dana ratusan juta dolar ke proyek-proyek rekonstruksi Afghanistan. Organisasi ini mengupayakan segalanya untuk membebaskan D'Souza, tapi tidak memberikan rincian lainnya.

Penculikan, penyanderaan dan eksekusi yang dilakukan oleh militan dan jaringan kejahatan di Afghanistan telah menjadi kekhawatiran utama bagi pemerintah.

Selama bulan ini saja, gerilyawan Taliban telah melakukan setidaknya tiga penculikan di Afghanistan utara. [ua/uh]