Stein Minta Mahkamah Federal AS Bantu Penghitungan Ulang Suara di Pennsylvania

Mantan kandidat presiden dari Partai Hijau Amerika Jill Stein saat berkampanye di Chicago, Illinois, 8 September 2016.

Mantan kandidat presiden dari Partai Hijau Amerika Jill Stein meminta bantuan pengadilan federal dalam upayanya melakukan penghitungan ulang suara di Pennsylvania. Dalam pemilihan presiden Amerika baru-baru ini, mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton diperkirakan luas akan menang, tetapi ternyata kalah dari pengusaha milyuner Donald Trump.

Stein membatalkan upayanya bagi penghitungan ulang suara di Pennsylvania setelah seorang hakim di negara bagian itu memintanya untuk menyediakan uang jaminan 1 juta dolar.

Jonathan Abady, penasihat hukum utama dalam upaya penghitungan ulang Stein itu, mengemukakan dalam sebuah pernyataan bahwa sistem pengadilan negara bagian begitu tidak memadainya untuk menyelesaikan masalah ini sehingga pihaknya harus meminta campur tangan pengadilan federal.

Salah seorang pengacara Stein memberitahu pengadilan Pennsyvlania mengenai keputusan Stein membatalkan upaya penghitungan ulang itu karena “mereka yang mengajukan petisi adalah warganegara biasa dengan kemampuan biasa. Mereka tidak mampu menyediakan uang jaminan 1 juta dolar yang ditetapkan pengadilan.”

Stein diperkirakan akan meminta pengadilan federal hari Senin untuk membantunya dalam menghitung ulang kertas suara di Pennsylvania.

Ia juga melancarkan kampanye untuk melakukan penghitungan ulang di Michigan dan Wisconsin.

Presiden terpilih Donald Trump menyebut upaya Stein itu sebagai "penipuan" dan telah mengajak para pengacara di ketiga negara bagian itu untuk menggagalkan upaya Stein.

Stein tidak mendapat keuntungan dari penghitungan ulang itu karena ia hanya meraih satu persen suara.

Ia telah menggalang sekitar 7 juta dolar untuk upaya penghitungan ulang dan biaya-biaya terkait lainnya.

Sebuah pernyataan yang dimuat di situs internet Stein menyatakan bahwa upaya penghitungan ulang itu tidak dimaksudkan untuk membantu Clinton. Alih-alih, sebut situs tersebut, langkah itu bertujuan untuk melindungi demokrasi Amerika. [uh]