Para pemimpin Sudan Utara dan Selatan mengadakan perundingan mengenai bagaimana cara menjalankan pemerintahan setelah referendum tahun depan, yang akan menentukan apakah Selatan akan menjadi negara merdeka.
Pembicaraan hari ini berfokus pada serangkaian isu yang belum diselesaikan, termasuk mengenai garis demarkasi, kewarganegaraan dan pembagian pendapatan minyak dan sumber air sungai Nil.
Wilayah semi-otonomi di selatan ini dijadwalkan melangsungkan referendum pada tanggal 9 Januari mengenai apakah akan tetap menjadi bagian dari Sudan bersatu atau merdeka. Pemungutan suara ini merupakan bagian penting dari perjanjian 2005, yang mengakhiri perang saudara Sudan Utara dan Selatan.
Sebagian besar kekayaan minyak Sudan diyakini terletak di sepanjang perbatasan yang disengketakan. Kawasan Abyei yang kaya minyak mengadakan referendum terpisah pada tanggal 9 Januari, untuk menentukan apakah akan menjadi bagian utara atau selatan.