Suriah Setuju Perpanjang Misi Liga Arab

Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Moualem di Damaskus (24/1).

Suriah telah menyatakan persetujuannya untuk memperpanjang misi peninjau Liga Arab satu bulan lagi, walaupun beberapa negara Arab telah menarik pemantau mereka dan mengajukan rencana terbaru mereka untuk mengakhiri pergolakan 10 bulan di Suriah ke PBB.

Dewan Kerjasama Teluk (GCC) mengatakan hari Selasa (24/1), ke-55 pemantaunya akan meninggalkan misi itu sebagai protes atas kegagalan Suriah memenuhi janji untuk menghentikan kekerasan. Arab Saudi adalah anggota GCC yang pertama mengumumkan penarikan dari tim pemantau hari Minggu.

Jaringan aktivis Suriah, Komisi Koordinasi Setempat, mengatakan pasukan keamanan menewaskan paling sedikit 60 orang hari Selasa, sebagian besar di kota Homs, Suriah tengah.

Beberapa diplomat PBB mengatakan Perancis, Inggris, dan Jerman sedang bekerjasama dengan negara-negara Arab mengenai rancangan resolusi Dewan Keamanan yang mendukung prakarsa Liga Arab yang memberi garis besar transisi dari kekuasaan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Usul Liga itu, yang telah ditolak Suriah, mengharuskan Assad mengalihkan kekuasaan ke seorang wakil dan membentuk pemerintahan persatuan nasional dalam waktu dua bulan untuk menyiapkan pemilu nasional di bawah pengawasan internasional dan Arab. Duta Inggris dan Jerman di PBB telah menyebut gagasan itu “pembuka peluang baru.”