Survei Pemilu Hipotesis: Obama Diperkirakan Ungguli Romney

Hasil survei menunjukkan Presiden Obama (kanan) memimpin 51 persen berbanding 45 persen di antara pemilih terdaftar (foto: dok).

Sebuah jajak pendapat menunjukkan Presiden Amerika Barack Obama akan mengalahkan calon terdepan Partai Republik Mitt Romney dalam sebuah pemilu hipotesis.

Jajak pendapat oleh ABC News dan Washington Post menunjukkan Presiden Obama memimpin 51 persen berbanding 45 persen di antara pemilih terdaftar, dan 52 persen berbanding 43 persen di antara warga Amerika.

Survei, yang dilakukan minggu lalu dengan sampel acak seribu orang dewasa, menunjukkan setengah orang yang disurvei puas dengan kinerja presiden Obama dan yakin ia pantas mendapat masa jabatan kedua.

Dalam wawancara televisi hari Minggu, Presiden Obama mengatakan ia pantas terpilih kembali, dengan mengutip angka-angka terbaru yang menunjukkan penciptaan lapangan kerja. Ia mengatakan kepada stasiun NBC bahwa ekonomi berjalan lebih baik dibanding ketika ia mulai menjabat tiga tahun lalu, tetapi “tugasnya belum selesai.”

Obama mengutip laporan yang menyebut angka pengangguran turun bulan Januari untuk bulan kelima berturut-turut, dan terciptanya hampir 250 ribu lapangan kerja baru. Tahun 2009, katanya, ekonomi Amerika kehilangan lapangan kerja tiga kali lipat angka tersebut per bulan.

“Saya pantas mendapat masa jabatan kedua, tetapi kita belum selesai. Ketika saya mulai, kita kehilangan 750 ribu lapangan kerja per bulan. Kini kita menciptakan 250 ribu (per bulan), kita telah menciptakan 3,7 juta lapangan kerja dalam 23 bulan terakhir, kita menghasilkan lapangan kerja terbanyak sejak tahun 2005.”

Tetapi para bakal calon dari Partai Republik mengatakan ekonomi tidak pulih cukup cepat dan berbagai kebijakan Obama tidak efektif. Ke-empat bakal calon itu sedang berkampanye di negara bagian Minnesota dan Colorado, yang akan mengadakan kaukus hari Selasa.