Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar dan Anies Jelang Pilpres 2024 Menguat

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Facebook: Humas Jawa Tengah).

Hasil survei opini publik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan cenderung menguat menjelang Pilpres 2024.

Survei opini publik tersebut digelar pada 13 sampai 20 Maret 2022 melalui tatap muka atau wawancara langsung terhadap 1.220 responden yang dipilih secara acak. Responden yang dapat diwawancarai secara valid sebanyak 1.027 orang atau 84 persen. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan tingkat kesalahan lebih kurang 3,12 persen.

Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, mengatakan dalam satu tahun terakhir dukungan terhadap Ganjar dan Anies mengalami peningkatan.

Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Sirojudin Abbas. Kamis 7 April 2022.

"Kami mencatat tren dalam setahun terakhir bahwa dukungan kepada Ganjar naik dari 8,8 persen pada Maret 2021 menjadi 18,1 persen pada Maret 2022. Pada periode yang sama Anies cenderung menguat dari 11,2 persen menjadi 14,4 persen. Sementara dukungan terhadap Prabowo Subianto mengalami penurunan dari 20 persen menjadi 17,6 persen," kata Abbas melalui siaran persnya, Kamis (7/4).

Menurut Abbas, kendati Ganjar berada di atas angin dibandingkan Anies dan Prabowo dalam hasil survei opini publik itu, dukungan terhadap Ganjar terbilang stagnan atau datar dalam tiga bulan terakhir.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berfoto bersama warga di Jakarta, 1 November 2020. (Foto: AFP)

"Kenaikan dukungan terhadap Ganjar tidak berlanjut pada tiga bulan terakhir. Elektabilitas Ganjar ternyata cenderung stagnan dari 19,2 persen pada Desember 2021 menjadi 18,1 persen di Maret 2022," katanya.

Menurut survei SMRC itu pula, berdasarkan simulasi semi terbuka apabila pemilihan dilakukan sekarang, Ganjar mendapatkan dukungan 18,1 persen, diikuti Prabowo Subianto (17,6 persen), dan Anies Baswedan (14,4 persen).

Your browser doesn’t support HTML5

Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar dan Anies Jelang Pilpres 2024 Menguat

Pengamat politik dari Universitas Sumatra Utara (USU), Warjio, mengatakan ada beberapa alasan yang menyebabkan dukungan terhadap Ganjar stagnan dalam tiga bulan terakhir. Salah satunya adalah kasus penangkapan warga di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang notabene bagian wilayah pemerintahan Ganjar. Kasus itu dinilai turut berpengaruh terhadap elektabilitas Ganjar.

BACA JUGA: Survei Indikator: Anies, Ganjar, dan Prabowo Berada di Atas Angin

"Memang saat ini Ganjar sedang disoroti terkait persoalan yang terjadi dengan implementasi demokrasi sehingga memberikan sebuah kekhawatiran. Walaupun belum terlihat begitu dominan tapi saya kira itu sinyal bahwa apa yang terjadi. Itu menjadi sorotan masyarakat dan mengurangi nilai Ganjar di mata publik," kata Warjio kepada VOA, Kamis (7/4).

Menanggapi peningkatan elektabilitas Anies dalam survei SMRC. Warjio menilai sosok Anies yang kerap diterpa isu miring malah membuat elektabilitasnya meningkat.

Seorang petugas pemilu memegang surat suara saat penghitungan suara pemilihan presiden di Makassar, Sulawesi Selatan, 9 Juli 2014. (Foto: REUTERS/Yusuf Ahmad)

"Dia (Anies) masih terus bisa menampilkan dirinya dan diterima secara luas oleh kelompok masyarakat maupun partai politik. Beberapa hal yang coba dikaitkan dengan Anies ternyata dinilai masyarakat masih sekadar isu. Ini memberikan kesempatan kepada Anies untuk terus berkembang," ujarnya.

Warjio mengungkapkan, meskipun hasil survei opini publik menunjukkan elektabilitas Ganjar dan Anies meningkat jelang Pilpres 2024, mereka belum tentu menjadi pilihan para pimpinan partai politik.
"Tapi jika kemudian pimpinan partai politik mau. Ini juga bisa jadi pertimbangan untuk menentukan pilihan politik mereka dalam menentukan siapa calon presiden pada Pilpres 2024," pungkasnya. [aa/ab]