Taiwan Waspadai Mendekatnya Kapal, Pesawat China

Presiden Tsai Ing-wen (tengah), mengkaji bagan-bagan kelautan di atas kapal Angkatan Laut Taiwan di kota pelabuhan Khaohsiung, Taiwan, Juli 2016.

Taiwan meningkatkan kewaspadaannya tetapi menghindari setiap tindakan yang bisa memancing reaksi China.

Sejak Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menjabat bulan Mei, pemerintah di Taipei telah mencatat ada empat penerobosan ke wilayah perairanya.

Dua dari aksi militer terbaru terjadi menyusul pembicaraan telepon pemimpin Taiwan itu dengan Presiden AS terpilih Donald Trump, menimbulkan kekhawatiran akan peningkatan tindakan China terhadap pulau yang diklaim oleh Beijing itu.

Sejak 20 Mei, pesawat Angkatan Udara dan kapal-kapal Angkatan Laut China telah mendekati zona identifikasi yang ditandai oleh Taiwan, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan kepada VOA.

Juru bicara itu mengatakan, China menggerakkan armada itu, yang merupakan bagian dari kekuatan militer terbesar ketiga di dunia, untuk memperingatkan Taiwan.

Beijing telah mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sejak perang saudara China pada tahun 1940-an, serta menegaskan pada akhirnya harus ada unifikasi, meskipun jajak pendapat di Taiwan menghendaki status otonomi.

Juru bicara itu mengatakan, Taipei mengantisipasi China akan meneruskan provokasi di wilayah udara dan perairannya. Taiwan meningkatkan kewaspadaannya tetapi menghindari setiap tindakan yang bisa memancing reaksi China, kata juru bicara Kementerian Pertahanan. [jm]