China dan Sao Tome and Principe secara resmi telah memulihkan hubungan diplomatiknya setelah negara pulau di Afrika secara tergesa-gesa memutuskan hubungan diplomatik dari rival Beijing, yaitu Taiwan.
Para perwakilan dari kedua belah pihak, termasuk Menlu China Wang Yi, menandatangani buku di depan masing-masing bendera mereka di Beijing pada hari Senin.
Manuver ini merupakan kemenangan buat China, yang menganggap Taiwan yang berpemerintahan sendiri sebagai bagian dari teritorinya. Sebagian besar negara di dunia tidak secara resmi mengakui Tawain sebagai syarat untuk membina hubungan diplomatik dengan China.
Beijing dan Taipei telah bersaing untuk mendapatkan sekutu hampir selama tujuh dekade sejak berakhirnya perang saudara di China pada tahun 1949, ketika pemerintahan Nasionalis yang kalah mengungsi lewat Selat Taiwan.
Sao Tome dan Taiwan memutuskan hubungan diplomatik minggu lalu. [ww/dw]