Taliban Bahas Rencana Turki dan Qatar Operasikan Bersama Bandara Kabul

Anggota pasukan khusus Taliban melakukan pengamanan terhadap bandara internasional Hamid Karzai di Kabul, pasca penarikan pasukan asing dari Afghanistan, 31 Agustus 2021 (foto: dok).

Pejabat Taliban di Afghanistan Jumat (24/12) mengkonfirmasi bahwa mereka telah membahas rencana dengan delegasi gabungan dari Turki dan Qatar, juga dari perusahaan-perusahaan kedua negara untuk mengoperasikan bandara di Kabul dan kota-kota Afghanistan lainnya.

Pembicaraan itu dilakukan ketika masyarakat internasional mencari cara untuk meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan ke Afghanistan, di mana jutaan orang menghadapi kelaparan yang ekstrem.

Juru bicara Kementerian Transportasi Taliban Imamuddin Ahmadi kepada VOA mengatakan putaran awal diskusi dengan tim perusahaan gabungan Turki dan Qatar diadakan Kamis (23/12). Ia mengatakan pertemuan lebih lanjut direncanakan awal minggu depan, tetapi sejauh ini belum ada kesepakatan yang tercapai.

BACA JUGA: 40% Media Afghanistan Tutup Sejak Taliban Kembali Berkuasa

Sebelum melakukan perjalanan ke Kabul minggu ini, perusahaan-perusahaan Turki dan Qatar menandatangani nota kesepahaman untuk mengoperasikan bandara kota itu "berdasarkan kemitraan yang setara," demikian laporan media Turki, Kamis.

Ahmadi mengatakan bandara lain yang sedang didiskusikan dengan delegasi Turki-Qatar adalah yang terletak di provinsi Afghanistan Balkh, Herat, Kandahar dan Khost.

Ankara setuju untuk menyediakan penjagaan keamanan bagi bandara Kabul setelah Taliban mengambil alih negara itu pada pertengahan Agustus, pasca penarikan mendadak pasukan asing yang dipimpin AS dari negara itu akhir Agustus lalu. [my/pp]