Kelompok Taliban di Afghanistan telah menepiskan rencana NATO untuk menarik pasukan tempurnya dari Afghanistan pada akhir tahun 2014. Kata Taliban, ini adalah pertanda bahwa kegiatan NATO selama ini telah gagal.
Kata Taliban dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Minggu, batas waktu tahun 2014 itu “tidak rasionil” dan hanya akan memperpanjang “perang yang tidak berarti dan tidak bisa dimenangkan.”
Kemarin, para pemimpin NATO yang berunding di Portugal mengumumkan tanggal penarikan pasukan tempur itu, tapi menambahkan bahwa pelaksanaan penarikan pasukan itu akan tergantung dari situasi keamanan di lapangan.
Aksi-aksi kekerasan di seluruh Afghanistan terjadi tiap hari dan mengakibatkan jumlah korban sipil dan militer tertinggi sejak Taliban digulingkan oleh Amerika tahun 2001.
Tiga orang sipil tewas dan empat lainnya luka-luka dalam ledakan bom rakitan di propinsi Kandahar hari minggu. Kemarin, pasukan NATO dan Afghanistan mengklaim telah menewaskan lebih dari 20 orang pemberontak dalam serangkaian serangan.