Meskipun siap untuk memasuki pembicaraan perdamaian guna mengakhiri perang di Afghanistan, Taliban tidak akan menghentikan perjuangannya melawan pasukan internasional.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan kelompok pemberontak itu telah meningkatkan upayanya menciptakan perdamaian di negara yang bermasalah itu. Tetapi ia juga menegaskan penolakan Taliban pada konstitusi Afghanistan sekarang ini, dan menyebut pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Hamid Karzai sebagai pemerintahan “boneka.”
Komentar itu diberikan sementara wakil khusus Amerika untuk Afghanistan dan Pakistan, Marc Grossman, bersiap-siap memimpin sebuah delegasi ke Afghanistan pekan depan dalam upaya memperoleh persetujuan dari Presiden Karzai bagi dilanjutkannya perundingan pendahuluan dengan Taliban.
Sebelumnya bulan ini, Taliban Afghanistan mengatakan pihaknya telah mencapai kesepakatan awal untuk membuka kantor politik di Qatar, dalam langkah yang dapat memfasilitasi pembicaraan itu.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan dalam pernyataan bahwa Taliban menghendaki pembebasan para tahanan di fasilitas Teluk Guantanamo, Kuba, yang dioperasikan oleh Amerika.
Di Washington, hari Rabu, Menteri Luar Negeri Amerika Hilary Clinton mengatakan belum ada keputusan tentang pembebasan para tahanan Taliban.
Menlu Clinton mengatakan Amerika siap mendukung proses rekonsiliasi yang dipimpin Afghanistan. Tapi ia menegaskan bahwa kesepakatan berbagi kekuasaan manapun nantinya harus melibatkan pemberontak untuk meninggalkan kekerasan, memutuskan hubungan dengan al-Qaida dan menerima konstitusi Afghanistan.