Warga negara Amerika Robel Phillipos, teman tersangka pembom Boston Dzhokhar Tsarnaev, dikenai tahanan rumah setelah membayar uang jaminan $100.000.
Seorang hakim telah membebaskan salah seorang teman tersangka pembom Marathon Boston Dzhokhar Tsarnaev dengan uang jaminan $100.000 sambil menunggu sidang.
Warga negara Amerika Robel Phillipos akan dikenai tahanan rumah dan dipantau dengan gelang elektronik.
Phillipos dituduh berbohong kepada penyidik yang memeriksa pemboman mematikan tanggal 15 April.
Dua teman Dzhokhar Tsarnaev lainnya, Azamat Tazhayakov dan Dias Kadyrbayev, berasal dari Kazakhstan, dijadwalkan hadir di pengadilan pekan depan atas tuduhan menghalangi keadilan dan menghancurkan barang bukti.
Penyidik menuduh ketiganya berbohong tentang kunjungan ke kamar asrama Tsarnaev tiga hari setelah pemboman dan memindahkan barang bukti.
Sementara itu, rumah duka tempat jenasah tersangka pembom Marathon Boston Tamerlan Tsarnaev disimpan tidak berhasil menemukan tempat untuk menguburkannya dan mungkin akan minta bantuan pejabat negara bagian. Orang tua Tsarnaev di Dagestan mengatakan tidak akan menerbangkan jenasah anak mereka kembali ke Rusia.
Tsarnaev, usia 26 tahun, tewas setelah ditembak oleh polisi dan terlindas dan kemudian terseret oleh kendaraan yang disopiri oleh adiknya, Dzhokhar, empat hari setelah serangan marathon itu.
Warga negara Amerika Robel Phillipos akan dikenai tahanan rumah dan dipantau dengan gelang elektronik.
Phillipos dituduh berbohong kepada penyidik yang memeriksa pemboman mematikan tanggal 15 April.
Dua teman Dzhokhar Tsarnaev lainnya, Azamat Tazhayakov dan Dias Kadyrbayev, berasal dari Kazakhstan, dijadwalkan hadir di pengadilan pekan depan atas tuduhan menghalangi keadilan dan menghancurkan barang bukti.
Penyidik menuduh ketiganya berbohong tentang kunjungan ke kamar asrama Tsarnaev tiga hari setelah pemboman dan memindahkan barang bukti.
Sementara itu, rumah duka tempat jenasah tersangka pembom Marathon Boston Tamerlan Tsarnaev disimpan tidak berhasil menemukan tempat untuk menguburkannya dan mungkin akan minta bantuan pejabat negara bagian. Orang tua Tsarnaev di Dagestan mengatakan tidak akan menerbangkan jenasah anak mereka kembali ke Rusia.
Tsarnaev, usia 26 tahun, tewas setelah ditembak oleh polisi dan terlindas dan kemudian terseret oleh kendaraan yang disopiri oleh adiknya, Dzhokhar, empat hari setelah serangan marathon itu.