Terlibat Skandal Suap Masuk Universitas, Pasangan Kaya di California Dipenjara

Imbauan untuk mengenakan masker tampak di kampus University of Southern California di tengah pandemi virus corona (Covid-19) di Los Angeles, California, 17 Agustus 2020. (Foto: AP)

Sepasang suami-istri kaya di California divonis hukuman penjara setelah mengakui bahwa mereka membayar $250 ribu atau lebih dari Rp 3,5 miliar secara ilegal untuk membantu putri mereka masuk ke University of Southern California, lewat rekrutmen tim bola voli.

Hakim distrik Amerika Nathaniel Gorton di Boston, Selasa (17/11), menjatuhkan vonis hukuman penjara masing-masing enam minggu dan empat bulan kepada Diane Blake, salah seorang pendiri perusahaan perdagangan ritel, dan Todd Blake, pengusaha dan investor terkenal.

Keduanya termasuk diantara 57 orang yang dituduh terlibat dalam skema besar di mana para orang tua kaya berkonspirasi dengan konsultan penerimaan mahasiswa perguruan tinggi, William “Rick” Singer” untuk secara ilegal mengamankan tempat bagi anak-anak mereka di perguruan tinggi.

Singer pada 2019 mengaku bersalah telah memfasilitasi perbuatan curang dalam ujian masuk perguruan tingi dan telah melakukan suap untuk mengamankan penerimaan ke universitas tertentu lewat rekrutmen atlet palsu.

Sejumlah orang tua yang terlibat skandal itu, termasuk bintang film “Desperate Housewives” Felicity Huffman, yang telah dijatuhi hukuman 14 hari penjara dan aktris film serial “Full House” Lori Loughlin, yang dihukum dua tahun penjara.

Dalam sidang pengadilan yang dilakukan secara virtual, Gorton juga memerintahkan Blakes untuk membayar denda $125 ribu. Hakim Gorton, yang telah memvonis delapan orang tua lainnya, mengatakan kasus itu “mengejutkan”.

“Saya masih belum dapat memahami pemikiran sesat dan menyesatkan yang mengakibatkan terjadinya kejahatan ini,” ujarnya.

Menurut dokumen pengadilan, Diane Blake, yang berusia 55 tahun, adalah salah seorang pendiri Winston Retail Solutions, yang klien-kliennya mencakup Nike Inc dan Under Armour Inc. Sementara Todd Blak, yang juga berusia 55 tahun, bekerja dari rumah sebagai investor.

Tim jaksa mengatakan warga California itu pada 2017 sepakat membayar $50 ribu sebagai “donasi” kepada badan aml atletik USC dan $200 ribu kepada LSM pimpinan Singer untuk mengamankan penerimaan mahasiswa bagi putri mereka. Donasi itu masuk ke rekening yang dikontrol oleh seorang pejabat USC, yang menurut jaksa telah menerima uang suap untuk membantu anak-anak klien Singer masuk sebagai rekrutmen atletik. [em/ft]