Ternaknya Populer di Medsos, Penangkar Bekicot Jerman Jadi ‘Snail-fluencer’

Siput di taman sekitar kastil Wolfsgarten Earl of Hesse di Langen dekat Frankfurt, Jerman, 15 Mei 2016. (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Tak seperti pada anjing atau kucing, pemilik hewan peliharaan yang satu ini tidak perlu repot membersihkan bulu yang rontok, membawanya berjalan-jalan atau khawatir suara peliharaannya bakal mengganggu. Hewan apakah itu?

Kris Buckley punya hewan peliharaan yang sempurna: tak berbulu, tak perlu diajak jalan keluar rumah dan tak mengeluarkan suara sama sekali. Hewan itu adalah bekicot.

Dari semula hobi memelihara bekicot, ibu dua anak yang tinggal di Munich, Jerman itu kini malah dapat berbisnis hewan peliharaan tersebut.

Kris mengawalinya dengan membuat blog video mengenai bekicot-bekicot peliharaannya. Ternyata respons penonton membuatnya kewalahan.

Ia kemudian mengikuti saran putra sulungnya dan beralih ke platform TikTok, di mana ia mendapat 30 ribu pengikut dalam semalam. Sekarang ini, ia telah mengumpulkan 180 ribu pengikut di platform tersebut, dan 12 ribu pengikut lainnya di Instagram, di akun buckley_kris.

Seekor siput taman merangkak di Garden by the Bay di Singapura pada 2 Februari 2023. (Foto: AFP/Roslan Rahman)

Kris kemudian menjadi pakar bekicot, mulai dari menernakkannya hingga menjualnya di toko-toko online. Ini sangat populer di kalangan orang tua yang membeli hewan tersebut untuk anak-anak mereka.

Di sebuah gudang, ia memelihara sekitar 5.000 bekicot dari berbagai spesies. Beberapa di antaranya adalah bekicot Achatina yang panjangnya bisa mencapai 25 cm dengan berat 600 gram.

Keberhasilan memopulerkan hewan peliharaan itu mengejutkan dirinya sendiri.

"Saya memposting video hewan peliharaan saya ini seperti vlog. Saya tidak bermaksud menjadi seorang penangkar bekicot atau semacamnya. Saya belajar seni dan ingin bermusik setelah itu. Tetapi saya seperti merasa, oke, saya suka peliharaan bekicot saya. Jadi saya pikir, hei, kenapa tidak pamerkan bekicot ini ke para pengikut saya? Dan kemudian, ya, video itu menjadi viral," kata Kris.

BACA JUGA: Peternak di Kenya Beralih ke Gastropoda untuk Penghasilan Tambahan

"Lalu anak sulung saya bilang, TikTok sedang populer sekali sekarang. Kamu harus posting itu di sana. Dan saya pikir apa yang saya posting di sana menjadi video kedua saya yang viral, video saya dan bekicot-bekicot saya. Lalu orang-orang memohon pada saya, dan terjunlah saya ke bisnis bekicot ini," lanjutnya.

Sekarang ini, bisnisnya memungkinkan Kris memiliki satu pegawai tetap dan beberapa asisten.

Sebagai seorang snail-fluencer, atau pemengaruh bekicot, ia menyambut kehadiran para pengikutnya ke slime side of life, atau sisi kehidupan berlendir. Ia memberi saran mengenai cara memelihara bekicot peliharaan di rumah, pakan untuk hewan tersebut, cara membuat mereka tetap lembab dan spesies apa yang paling baik untuk dipelihara oleh pemula.

Your browser doesn’t support HTML5

Ternaknya Populer di Medsos, Penangkar Bekicot Jerman Jadi ‘Snail-fluencer’

"Kalau ingin bekicot sebagai hewan peliharaan, kita harus putuskan lebih dulu jenis bekicotnya. Kalau sudah tahu, kita harus beli kotak plastik atau terarium, kandang untuk bekicot itu. Kita juga akan perlu tanah, tempat di mana mereka dapat bersembunyi, semangkuk penuh air sehingga mereka dapat mandi. Pakannya, tentu saja. Itulah dasar-dasar memelihara bekicot," ujarnya.

Apa lagi yang disukai Kris dari hewan gastropoda ini? "Bekicot bagus dijadikan hewan peliharaan karena kalau kita mengatur kandangnya dengan baik hewan ini tidak perlu terlalu banyak perhatian. Jadi kita tidak perlu membawanya berjalan-jalan, misalnya. Tidak berisik, tidak meminta perhatian. Jadi ini bagus untuk orang-orang yang banyak bekerja. Dan juga ini membuat kita seperti memiliki hutan hujan kecil di dalam rumah.” [uh/ab]