Tersangka Bom Surat Tetap Ditahan

Cesar Sayoc (berkaos hitam), saat keluar dari fasilitas FBI di Miramar, Florida, (26/10). (Foto: WPLG/Local10.com/via REUTERS)

Seorang warga Amerika yang dikenakan tuduhan mengirim bom surat kepada beberapa politisi Demokrat dan pengecam Presiden Donald Trump lainnya, diperintahkan untuk seterusnya ditahan, Selasa (6/11) pada penampilan pertamanya di pengadilan federal New York.

Asisten Jaksa Federal Jane Kim mengatakan, Cesar Sayoc, yang dipindahkan dari penjara federal di Florida, merupakan risiko serius terhadap keselamatan publik dan bisa melarikan diri.

Sayoc, berpakaian seragam penjara biru, tampil di depan hakim Robert Lehrburger, ketika hakim menanyakan kepada terdakwa apakah dia memahami hak-haknya, Sayoc menjawab, “Ya bapak hakim, seratus persen.”

Sebuah sidang dijadwalkan untuk 12 November mendatang.

Mantan penari stripper dan pengemudi pizza delivery ditangkap pada 26 Oktober di Fort Lauderdale, Florida, dan dikenakan lima butir tuduhan. Sayoc yang tinggal dalam sebuah van putih yang ditempeli dengan foto-foto politik yang mendukung Trump dan mengecam lawan-lawan Trump, ditangkap setelah berlangsung perburuan intensif.

Sayoc dituduh mengirim lewat pos enam belas bom pipa, beberapa dikirim ke mantan presiden Barack Obama dan Bill Clinton, mantan menlu Hillary Clinton, milyarder dan penyandang dana George Soros, serta CNN. Tidak ada bom yang meledak dan tidak ada yang cedera. [lt]