Thailand Ancam Ambil Tindakan terhadap Demonstran

Pemerintah Thailand mengancam akan menghambat pasokan bahan-bahan penting ke perkemahan para demonstran di Bangkok.

Pemerintah Thailand memperingatkan para demonstran oposisi di Bangkok bahwa mereka akan menghambat arus masuk pasokan bahan-bahan penting ke perkemahan para demonstran, namun mengatakan langkah-langkah itu kemungkinan tidak akan dilakukan sesegera yang direncanakan.

Pemerintah pada awalnya mengancam akan menghambat suplai pangan dan air, serta memadamkan listrik ke lokasi itu Rabu malam jika para demonstran yang dikenal sebagai Kaus Merah menolak untuk pulang.

Namun pihak berwenang Thailand kemudian mengatakan, mereka memerlukan lebih banyak waktu untuk memastikan tindakan mereka berpengaruh kecil pada orang-orang yang tinggal dan bekerja di kawasan sekitar perkemahan demonstran, yang terletak di kawasan komersial utama Bangkok.

Para pemimpin Kaus Merah mengabaikan ancaman pemerintah itu dengan mengatakan para pengikut mereka memiliki generator-generator listrik dan sumber-sumber pangan sendiri. Mereka bahkan bersumpah untuk berjuang hingga titik darah penghabisan.

Para demonstran telah menduduki kawasan itu sejak pertengahan Maret untuk menuntut diselengarakannnya pemilu awal untuk menggantikan pemerintah yang menurut mereka tidak sah dan terdiri dari orang-orang dari kelompok elit.

Para pejabat Thailand mengatakan mereka tidak berencana menggunakan kekerasan pada kempok Kaus Merah pada tahap ini. Namun pemerintah mengatakan tawaran mengadakan pemilu bulan November kini dicabut karena para demonstran menolak untuk membubarkan diri.