Tim SAR di Christchurch Cari Korban di Bawah Reruntuhan Gempa

Regu penyelamat berusaha memadamkan asap dari sebuah gedung yang runtuh akibat gempa di Christchurch, Selandia Baru.

Sejauh ini, jumlah korban tewas yang dapat dikonfirmasi adalah 75 orang. Sekitar 300 orang lagi belum ditemukan.

Tim-tim SAR di Selandia Baru, Rabu, menggali reruntuhan beberapa gedung yang rubuh di Christchurch, di mana mereka masih berharap akan menemukan orang-orang yang selamat dari gempa bumi sehari sebelumnya.

Tetapi, pihak berwenang mengatakan kepada sanak keluarga dan kerabat orang-orang yang hilang, tidak ada lagi harapan untuk menemukan orang-orang yang selamat di sebuah gedung lima tingkat yang rubuh. Gedung tersebut menjadi lokasi sebuah sekolah bahasa internasional dan stasiun televisi terkemuka.

Menjelang malam, jumlah korban tewas yang dapat dikonfirmasi adalah 75 orang. Sekitar 300 orang lagi belum ditemukan. Walaupun begitu, kebanyakan dari mereka kemungkinan hanya terisolasi akibat putusnya aliran listrik dan sambungan telepon di seluruh kota Christchurch.

Inspektur Kepolisian Christchurch John Price mengatakan kepada VOA, tim-tim SAR-nya sedang memusatkan perhatian pada beberapa bangunan di tengah kota, di mana masih ada kemungkinan mereka akan menemukan orang-orang yang masih hidup. Price sendiri menyaksikan, Rabu siang, penyelamatan seorang gadis yang telah terkurung selama lebih 24 jam di sebuah ruang sempit di bawah reruntuhan salah satu bangunan di tengah kota tersebut.