Pencarian hari Minggu dipusatkan di sekitar jurang di Gunung Salak, di dekat puing-puing pesawat itu ditemukan.
Puluhan pakar Indonesia dan Rusia menyisir lereng gunung Salak yang terpencil untuk mencari rekaman data penerbangan sebuah jet penumpang yang jatuh dan menewaskan seluruh 45 penumpangnya.
Pencarian hari Minggu dipusatkan di sekitar jurang di Gunung Salak, di dekat puing-puing pesawat itu ditemukan.
Menurut kepala Komisi Keselamatan Transportasi Nasional Tatang Kurniadi, tim SAR menyatakan telah melihat kotak hitam di antara reruntuhan pesawat yang berada di dasar jurang sedalam 500 meter. Ia menambahkan, pihaknya berharap dapat mengambil kotak hitam itu Senin ini.
Sementara itu, tim Rusia yang terdiri dari 80 pakar bidang penerbangan, forensic dan penyelamat, telah tiba di lokasi kecelakaan pesawat itu.
Upaya evakuasi selama ini terhambat oleh medan yang sulit dan lokasinya yang terpencil.
Lokasi kecelakaan, sekitar 80 kilometer dari Jakarta, berada di lereng gunung berapi tidak aktif yang ditutupi hutan dan dekat tebing yang sangat curam.
Jet penumpang naas yang sedang dalam penerbangan promosi itu lepas landas dari Bandara Halim Jakarta sekitar pukul 2 siang hari Rabu, dengan membawa penumpang yang terdiri dari para calon pembeli pesawat, wartawan dan awak pesawat itu.
Pesawat itu diharapkan kembali dalam waktu kurang dari satu jam. Tetapi pesawat itu turun dari ketinggian 3.000 meter menjadi 1.800 meter dan hilang kontak dengan pihak pengendali lalu lintas udara.
Pencarian hari Minggu dipusatkan di sekitar jurang di Gunung Salak, di dekat puing-puing pesawat itu ditemukan.
Menurut kepala Komisi Keselamatan Transportasi Nasional Tatang Kurniadi, tim SAR menyatakan telah melihat kotak hitam di antara reruntuhan pesawat yang berada di dasar jurang sedalam 500 meter. Ia menambahkan, pihaknya berharap dapat mengambil kotak hitam itu Senin ini.
Sementara itu, tim Rusia yang terdiri dari 80 pakar bidang penerbangan, forensic dan penyelamat, telah tiba di lokasi kecelakaan pesawat itu.
Upaya evakuasi selama ini terhambat oleh medan yang sulit dan lokasinya yang terpencil.
Lokasi kecelakaan, sekitar 80 kilometer dari Jakarta, berada di lereng gunung berapi tidak aktif yang ditutupi hutan dan dekat tebing yang sangat curam.
Jet penumpang naas yang sedang dalam penerbangan promosi itu lepas landas dari Bandara Halim Jakarta sekitar pukul 2 siang hari Rabu, dengan membawa penumpang yang terdiri dari para calon pembeli pesawat, wartawan dan awak pesawat itu.
Pesawat itu diharapkan kembali dalam waktu kurang dari satu jam. Tetapi pesawat itu turun dari ketinggian 3.000 meter menjadi 1.800 meter dan hilang kontak dengan pihak pengendali lalu lintas udara.