Seorang jurubicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hong Lei, mengatakan hari Selasa warga Korea Utara yang ditahan itu adalah imigran ekonomi yang gelap dan bukan pengungsi yang patut memperoleh perlindungan. Jurubicara itu memberi indikasi pemerintahnya tidak mau mengajukan masalah tersebut ke PBB.
Para aktivis Korea Selatan mengatakan pembicaraan mereka dengan pemerintah Tiongkok tidak berjalan dengan baik dan bahwa mereka akan mencari dukungan dunia dari Komisaris Tinggi urusan pengungsi PBB di Jenewa. Para aktivis hak azasi mengatakan warga Korea Utara itu dapat menghadapi penyiksaan dan bahkan hukuman mati kalau dipulangkan.
Dalam perkembangan lain, Hong mengatakan Tiongkok menyambut baik pembicaraan antara perunding tingkat tinggi Korea Utara dan Amerika di Beijing hari Kamis.
Ia mengutarakan harapan bahwa dialog itu menghasilkan dilanjutkannya kembali pembicaraan enam pihak yang bertujuan untuk membujuk Pyongyang agar menghentikan program senjata nuklirnya.