Tiongkok Berang atas Pembunuhan Wisatawan Hongkong di Filipina

Menteri Luar Negeri Yang Jiechi menuntut penyelidikan tuntas secepat mungkin terhadap tewasnya delapan wisatawan Hongkong dalam penyanderaan.

Para pejabat Tiongkok menyatakan kemarahan dan kekecewaannya atas cara penanganan krisis sandera hari Senin di Filipina. Dalam peristiwa tersebut, delapan wisatawan Hongkong dibunuh dan tujuh orang lainnya luka-luka.

Para pejabat Tiongkok mengatakan Menteri Luar Negeri Yang Jiechi menelpon Menteri Luar Negeri Filipina Alberto Romulo dan menuntut penyelidikan tuntas secepat mungkin.

Sebuah keterangan pers Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan Beijing terkejut dengan insiden itu, mengecam pembunuhan wisatawan dari Hongkong, dan dengan kuat mengutuk kebrutalan terhadap wisatawan yang tidak bersalah.

Pihak berwenang Filipina mengatakan seorang mantan polisi yang marah membunuh delapan wisatawan Hongkong, yang ia sandera dalam sebuah bus wisata. Bekas polisi tersebut membajak bus itu di tengah kota Manila.

Seorang penembak ulung kepolisian menembak mati Rolando Mendoza setelah 12 jam bertahan, tetapi Mendoza ditembak setelah ia mulai menembaki sanderanya satu per satu.