Tolak Terima Migran Afrika, Mendagri Italia Raih Dukungan Publlik

Menteri Dalam Negeri Italia, Matteo Salvini

Menteri Dalam Negeri garis keras Italia, Matteo Salvini, mendapat gelombang dukungan publik setelah konfrontasi terakhirnya dengan Uni Eropa mengenai imigrasi, perselisihan yang juga mengadunya dengan musuh baru: pengadilan negaranya sendiri.

Kebuntuan 10 hari berakhir di pelabuhan Catania, Italia selatan pada akhir pekan setelah anggota Uni Eropa, Irlandia, dan calon anggota Uni Eropa, Albania, setuju untuk mengambil sebagian dari 150 migran yang telah diselamatkan di laut dan tidak diberi izin untuk mendarat oleh Salvini.

Namun, Salvini masih dalam penyelidikan oleh seorang hakim Sisilia atas dugaan penyalahgunaan kekuasaan dan memaksa orang melakukan hal yang bertentangan dengan keinginan mereka, sebuah tuntutan luar biasa yang tampaknya justru memperkuat dukungan publik dan tangan politiknya.

“Dia telah berusaha melakukan hal yang benar oleh kami dan sekarang mereka menyelidikinya,” kata Sebastiano Pittera, pensiunan berusia 76 tahun, di luar katedral utama Catania.

“Kami bukan tempat sampah untuk Afrika,” tambahnya. Sekitar 650.000 migran telah mencapai pantai Italia sejak 2014, kebanyakan dari Afrika, dan negara itu telah menampung 160.000 pencari suaka. [lt]