Banyak umat Kristen di AS mengawali Natal dengan ibadah -- seperti yang dilakukan ratusan orang yang menghadiri kebaktian di First Colony Church of Christ di Sugarland, negara bagian Texas hari Sabtu dan Minggu.
Setelah itu… waktunya berkumpul bersama keluarga dan sahabat.
“Pada hari Natal, Sinter Klas datang ke rumah meskipun anak-anak saya sudah besar. Kemudian dia berpura-pura membawa hadiah, meletakkannya di bawah pohon. Lalu kami akan membuka hadiah,” ujar Paige Cawry seorang pengurus gereja First Colony kepada VOA.
Tradisi berbagi hadiah juga dilakukan sejumlah warga Amerika lainnya.
“Yang saya suka dari Natal, bukan hadiahnya. Dapat hadiah memang menyenangkan, tapi yang penting bisa berkumpul dan bersantap bersama keluarga,” ujar Don Payne, seorang warga AS.
Tradisi silaturahmi juga diadakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Houston dengan mengadakan open house hari Minggu
“Saya merasa gembira bersuka cita, bukan hanya merayakan Natal tapi juga bertemu warga Indonesia dan warga AS setempat yang ikut merayakan Natal kali ini,” ujar Konsul Jendral RI di Houston, Henk Edward Saroinsong.
Bagi sebagian diaspora Indonesia yang menghadiri acara ini, Natal merupakan momen untuk bersyukur.
“Saya bersyukur karena bisa merayakan Natal di negara yang memberi kami kebebasan untuk beribadah dan merayakan Natal,” ujar Pdt. Samuel Wherry Tasik.
Acara open house Natal ini diadakan setiap tahun di Wisma Indonesia, untuk berbagi kebahagiaan, melestarikan tradisi silaturahmi dan tentu saja memuaskan kerinduan akan kuliner Indonesia.
“Itu paling penting!” ujar Konjen Saroinsong sambil bergurau. [vm/aw]