Sebuah panel Senat diperkirakan akan menolak calon yang diajukan presiden untuk jabatan Menlu, sesuatu yang jarang terjadi. Presiden Donald Trump mencalonkan Direktur CIA, Mike Pompeo sebagai Menlu AS. Namun prospek Pompeo membaik saat pemungutan suara secara pleno oleh Senat AS minggu ini.
Kesepuluh anggota Demokrat dalam Komite Hubungan Luar Negeri Senat yang beranggotakan 21 orang, ditambah Senator Rand Paul dari Partai Republik yang mewakili Kentucky, mengumumkan bahwa mereka akan menentang pencalonan Pompeo, sehingga kemungkinan dia akan menjadi calon Menteri Luar Negeri pertama pada jaman modern ini yang tidak didukung oleh komisi hubungan luar negeri Senat.
Trump menyerang pihak Demokrat, dengan mencuit, “Sulit untuk dipercaya para pembangkang itu menentang penunjukan Mike Pompeo menjadi Menlu. Demokrat tidak akan menyetujui ratusan calon lainnya, termasuk Duta Besar untuk Jerman ... Perlu lebih banyak Republikan!."
Hard to believe Obstructionists May vote against Mike Pompeo for Secretary of State. The Dems will not approve hundreds of good people, including the Ambassador to Germany. They are maxing out the time on approval process for all, never happened before. Need more Republicans!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) April 23, 2018
Senator dari Partai Republik dan negara bagian Tennessee, Lamar Alexander, mengatakan kepada VOA, bahwa Partai Demokrat "masih belum bisa melupakan kekalahan pada pemilu 2016."
Sementara itu, Demokrat bersikeras Pompeo tidak cocok menjadi Menlu AS setelah bertahun-tahun selalu mengutamakan solusi militer semasa menjadi anggota kongres sebelum 2017. [ps/jm]