Trump, Harris Berkampanye Soal Ekonomi dan Bersiap untuk Debat

  • Scott Stearns

Kombinasi foto: Wakil Presiden Kamala Harris, 7 Agustus 2024 (kiri), dan calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, 31 Juli 2024. (Charles Rex Arbogast/AP)

Dengan waktu dua bulan lebih sedikit sebelum Hari Pemilihan Umum di AS, para kandidat presiden, Donald Trump dan Kamala Haris, sedang mempersiapkan diri untuk debat pertama mereka dan berkampanye mengenai masalah ekonomi.

Donald Trump giat berkampanye mengenai ekonomi dan Kamala Haaris. Trump, kandidat Partai Republik, mengatakan, “Ini yang kita ketahui mengenai Kamala Harris. Ia tidak peduli mengenai rakyat Amerika, khususnya orang-orang yang bekerja keras atau warga kelas menengah Amerika. Ia benar-benar tidak memedulikan Anda.”

Kubu kampanye Harris mengatakan Trump-lah yang akan merugikan keluarga-keluarga kelas pekerja dengan pemotongan pajak untuk korporasi. Kata Harris, “Membangun kelas menengah akan menjadi tujuan utama kepresidenan saya.”

Narator iklan kampanye Harris mengatakan bahwa kandidat partai Demokrat itu akan membuat harga sembako lebih terjangkau dengan menindak keras para penimbun yang menyebabkan lonjakan harga. Harris, kata iklan itu, juga akan memangkas biaya perumahan dengan menghadapi perusahaan spekulan.

Ekonomi merupakan masalah utama bagi para pemilih dalam pemilu ini. Itu adalah masalah yang perlu segera diatasi oleh Harris, kata konsultan politik Hank Sheinkopf. Ia mengemukakan, “Ia harus menjelaskan mengapa orang-orang membayar lebih mahal di pom bensin dan mengapa harga roti juga mahal, juga mengapa produsen memberi mereka produk-produk yang lebih sedikit untuk uang yang mereka keluarkan.”

BACA JUGA: Kekhawatiran Soal Integritas Pemilu Amerika Serikat Tingkatkan Ketegangan Jelang Pilpres

Calon wakil presiden Trump, JD Vance, mengatakan, memilih Harris akan berarti kehilangan lebih banyak lagi lapangan kerja di AS. Katanya, "Pikirkan semua kepentingan pihak-pihak yang berpengaruh, birokrasi yang rusak di negara ini, orang-orang yang menjadi kaya dengan mengalihkan pekerjaan Anda ke China. Mereka menginginkan Kamala Harris. Satu-satunya cara untuk mengalahkan mereka dan satu-satunya cara untuk melawan adalah pada pemilu November ini.”

Calon wakil presiden Harris, Tim Walz, mengatakan, Partai Demokratlah yang berkomitmen pada para pekerja Amerika Serikat. Ia mengatakan, "Donald Trump dan JD Vance, mereka punya pikiran yang agak berbeda. Satu-satunya hal yang mereka ketahui tentang para pekerja adalah cara memanfaatkan mereka, cara untuk tidak membayar mereka. Setiap kali mereka mendapat kesempatan, mereka melancarkan perang terhadap para pekerja dan kemampuan untuk melakukan perundingan bersama.”

Your browser doesn’t support HTML5

Trump, Harris Berkampanye Soal Ekonomi dan Bersiap untuk Debat

Dengan waktu dua bulan lebih sedikit, ini adalah persaingan pemilu yang ketat. Sebagian besar jajak pendapat umum menunjukkan Harris unggul tipis atas Trump secara nasional. David Martinez, pemilih di Michigan, mendukung Trump. Katanya, "Ia seorang patriot Amerika sejati. Saya pikir, ia lebih banyak memikirkan orang-orang yang hidup di negara ini daripada ia memikirkan dirinya sendiri. Semua yang ia lakukan adalah berusaha menolong seseorang.”

Becca Rush, pemilih di Georgia, mendukung Harris. Ia mengatakan, “Anda tahu, ini 2024. Kita perlu darah segar, dan kita memerlukan masa depan yang lebih cerah.”

Sambil melanjutkan kampanye, Trump dan Harris akan menghabiskan sebagian besar pekan mendatang untuk mempersiapkan diri bagi debat pertama para kandidat presiden pada 10 September. [uh/ab]