Presiden Amerika Donald Trump telah berbicara dengan sejumlah pemimpin dunia tentang kenaikan tarif baja dan aluminium, tetapi masih belum memiliki rencana pembebasan tarif. Menteri Perdagangan Wilbur Ross hari Minggu (4/3) mengatakan ia tidak akan mengesampingkan prospek itu. Dalam sebuah acara di televisi Amerika, Ross berusaha meredam dampak global pengumuman kenaikan tarif yang disampaikan Trump hari Kamis lalu (1/3) dan berkeras bahwa usulan itu tidak akan merugikan perekonomian Amerika. Ross juga mengecilkan kemungkinan dampak pembalasan yang dilakukan negara lain.
Trump Kamis mengatakan Amerika akan memberlakukan kenaikan tarif impor baja sebesar 25 persen dan impor aluminium sebesar 10 persen pekan ini untuk melindungi produsen di dalam negeri.
Ross mengatakan Trump telah mengadakan pembicaraan dengan sejumlah pemimpin dunia pasca pengumuman yang mengejutkan mitra-mitra dagang Amerika, menimbulkan kekhawatiran para pemimpin industri Amerika dan menimbulkan kepanikan di pasar saham.
Tidak ada indikasi Trump sedang mempertimbangkan untuk menurunkan tarif itu atau memberikan pengecualian pada negara apapun, ujar Ross.
Sejumlah Pejabat Perdagangan Telah Hubungi Pemerintahan Trump
Sejumlah menteri dari seluruh dunia telah menghubungi Trump dan pejabat-pejabat pemerintahan Trump – termasuk Ross – dan mengisyaratkan upaya di belakang layar yang intensif untuk mengubah sikap Presiden Trump, tambah Ross.
Ross memang tidak mengesampingkan kemungkinan itu. “Kita harus menunggu hal ini. Saya tahu banyak menteri dari berbagai negara yang telah berbicara dengan presiden. Mereka juga bicara dengan saya. Mereka kemudian bicara satu sama lain,” ujar Ross dalam program “Meet the Press” di NBC. “Kita tunggu saja. Presiden akan menyampaikan keputusannya.”
Kanada Minta Pengecualian Kenaikan Tarif Baja
Kanada, pemasok baja terbesar ke Amerika, berupaya mendapatkan pengecualian dari potensi kenaikan tarif baja itu dan mengancam akan melakukan pembalasan jika rencana itu tetap diberlakukan.
Direktur Dewan Perdagangan Nasional Gedung Putih Peter Navarro mengatakan memberi pengecualian atau pembebasan tarif bisa menimbulkan dampak serius. “Akan ada prosedur pembebasan untuk kasus-kasus tertentu yang memang diperlukan sehingga bisnis bisa bergerak maju. Tetapi pada saat ini tidak akan ada pengecualian,” ujar Navarro, tanpa menjelaskan lebih jauh. “Jika Anda memberi pengecualian kepada Kanada, maka Anda harus mengenakan tarif yang besar pada setiap negara lain,” ujar Navarro dalam acara “State of the Union” di stasiun televisi CNN.
Menteri Perdagangan AS Kecilkan Dampak Kenaikan Tarif Baja & Alumunium
Ross mengecilkan dampak kenaikan tarif yang disulkan itu terhadap perekonomian Amerika, dengan mengatakan hal itu hanya mencapai satu persen dari perekonomian. “Jadi jika mengatakan bahwa kenaikan ini akan menghancurkan lapangan pekerjaan, meningkatkan harga dan menimbulkan kerugian; ini salah!” ujar Ross dalam program “This Week” di stasiun televisi ABC.
Menteri Perdagangan Wilbur Ross menampik ancaman pembalasan Uni Eropa untuk mengenakan tarif terhadap produk-produk unggulan Amerika, termasuk motor Harley Davidson, bourbon dan jeans Levi’s; yang menurutnya hanya bernilai sekitar tiga miliar dolar.
Trump hari Sabtu (3/3) mengancam akan mengenakan pajak impor terhadap mobil buatan Eropa jika Uni Eropa melakukan pembalasan.
Sejumlah Anggota Kongres Serukan Penundaan Kenaikan Tarif Baja & Alumunium
Sejumlah mitra Trump di Partai Republik, termasuk beberapa pemimpin Kongres, telah menyerukan kepadanya untuk menahan kenaikan tariff tersebut. CEO Business Roundtable yang juga mantan kepala staf era Presiden George Walker Bush – Josh Bolten – dalam program “Fox News Sunday” di stasiun televisi FOX, sebagai “kesalahan sangat besar.” Bolten mengatakan “hal ini akan menimbulkan kerugian sangat besar di seluruh sektor ekonomi. Anda mungkin bisa memberi sedikit manfaat bagi industri baja dan alumunium. Tetapi Anda akan menimbulkan kerugian di sejumlah industri utama lain.”
Bolten mengatakan ia setuju bahwa kelebihan produksi baja oleh China telah merugikan produsen baja dan lapangan pekerjaan di Amerika, dan menegaskan bahwa usul kenaikan tarif Trump itu tidak akan mengatasi masalah karena China hanya menyumbang dua persen saja bagi impor baja di Amerika. [em/jm]