Pasar-pasar saham Amerika kembali anjlok pada perdagangan Kamis sore (1/3) setelah Presiden Donald Trump menjanjikan tarif baja dan alumunium impor yang ketat, yang membuat para investor khawatir dengan kemungkinan aksi pembalasan oleh negara-negara lain.
Indeks Dow Jones terjun bebas 1,7% atau 420 point menjadi 24.608. Demikian pula dengan Standard & Poor’s 500 turun 1,3% atau 36 point menjadi 2.677 dan Nasdaq yang turun 1,3% atau 92 point menjadi 7.180.
Trump mengatakan pemerintahnya akan memberlakukan tarif impor 25% pada baja dan 10% pada alumunium.
Pengumuman ini menimbulkan kekagetan dan keprihatinan di pasar, terutama bagi perusahaan-perusahaan yang bergantung pada baja dan alumunium. Saham Boeing anjlok 3%, General Motors anjlok 4%, sementara Ford anjlok 3%.
Perusahaan-perusahaan teknologi raksasa yang juga terkena dampaknya, termasuk Apple dan payung perusahaan Google – Alphabet – yang anjlok lebih dari 2%.
Tetapi saham perusahaan pembuat baja menguat. US Steel menguat 5,8% dan Nucor menguat 3,3%. Century Alumunium bahkan menguat hingga 7,5%.
Jika pengumuman tarif ini membuat harga baja dan alumunium naik, maka perusahaan-perusahaan yang bergantung pada produk-produk itu mungkin harus mengenakan sebagian biaya itu kepada konsumen. Ini menaikkan kemungkinan inflasi mulai merangkak naik.
Kekhawatiran tentang perdagangan itu terjadi pada situasi di Wall Street yang sudah goyah. Standard & Poor’s 500 telah terjun bebas 4% pada Februari lalu, penurunan terburuk dalam dua tahun. Keprihatinan akan terjadinya inflasi dan lonjakan bunga obligasi meningkatkan situasi tidak menentu, termasuk anjloknya Dow Jones 1.000 point lebih dari dua kali. [em/al]