Presiden Donald Trump, Sabtu (13/10), mengatakan nasib Jamal Khashoggi, wartawan Arab Saudi yang hilang, “tampaknya tidak baik.” Pernyataan Trump mengisyaratkan jurnalis nahas itu kemungkinan sudah dibunuh.
Khashoggi yang tulisannya mengecam Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, telah hilang sejak masuk ke konsulat Turki di Istanbul pada 2 Oktober.
“Saya rasa kita seharusnya sudah tahu sekarang. Itu harapan kami yang pertama, bahwa dia tidak dibunuh, tetapi kelihatannya prospeknya tidak baik dari apa yang kami dengar,” kata Trump kepada jurnalis di Gedung Putih.
Trump juga mengatakan meski terbukti Arab Saudi membunuh Khashoggi, menghentikan penjualan senjata ke Saudi bagi Amerika akan sama dengan “menghukum dirinya sendiri.”
Presiden Trump memperingatkan Saudi akan menjatuhi “hukuman berat” apabila benar Jamal Khashoggi dibunuh di dalam konsulat Saudi di Istanbul, Turki.
Dalam transkrip wawancara dengan program 60 Minutes CBS yang dirilis Sabtu, Trump mengatakan, “Kami akan menyelidiki sampai ke dasarnya dan akan ada hukuman berat.”
Trump mengatakan “belum ada yang tahu, tetapi kita akan bisa mencari tahu” apakah Putra Mahkota Mohammed bin Salman memerintahkan pembunuhan Khashoggi.
Trump menambahkan Amerika “akan marah sekali kalau itu benar.”
Media melaporkan Khashoggi kemungkinan telah merekam insiden pembunuhan itu dengan jam tangan Apple miliknya. [jm]