Presiden Amerika Donald Trump telah mengisyaratkan kesediaan untuk berkompromi dalam beberapa isu imigrasi sehingga ia bisa merampungkan RUU imigrasi. Trump hari Selasa (9/1) bertemu dengan anggota Kongres dari kedua partai untuk membahas isu keamanan perbatasan, perlindungan imigran berusia muda yang tidak memiliki status resmi di Amerika, migrasi berantai dan program lotere visa. Setelah serangkaian pertemuan pertama tentang imigrasi, kedua pihak menyampaikan harapan bahwa mereka bisa mencapai kesepakatan.
Trump mengatakan kepada para anggota Kongres bahwa ia akan menandatangani RUU apapun yang mereka sepakati untuk melindungi ratusan ribu imigran remaja supaya tidak dideportasi dan untuk memperbaiki keamanan di sepanjang perbatasan selatan Amerika dengan Meksiko.
Dalam pertemuan luar biasa di Gedung Putih yang disiarkan stasiun televisi, Trump mengatakan reformasi imigrasi komprehensif bisa ditangani kemudian. Ia mengatakan masih yakin tembok pembatas perlu dibangun setidaknya sepanjang 3.200 kilometer perbatasan Amerika dan Meksiko, tetapi Trump tampak mundur dari tuntutan sebelumnya agar pembangunan tembok itu bisa segera didanai.
“Apabila kalian mencapai kata sepakat, saya akan menandatanganinya,” ujar Trump.
Pernyataan dari juru bicara Gedung Putih menyatakan “Presiden Donald J. Trump baru saja menyelesaikan pertemuan bipartisan dan bicameral yang sukses tentang reformasi imigrasi.
Dalam rapat tertutup sebelumnya, mereka mencapai kesepakatan untuk merundingkan undang-undang penting yang perlu direformasi dalam empat bidang utama: keamanan perbatasan, migrasi berantai, visa lotere dan kebijakan DACA “Deferred Action for Childhood Arrivals” atau “Penangguhan Tindakan terhadap Anak-Anak Imigran Ilegal”.
Pemimpin Amerika itu mengatakan anggota parlemen pertama-tama harus melindungi sekitar 800 ribu imigran berusia muda agar tidak dideportasi karena sebelumnya dibawa orang tua mereka ke Amerika secara illegal, sebagian besar dari Meksiko dan negara-negara di Amerika Tengah. Trump tahun lalu mengakhiri program DACA yang diperjuangkan oleh Presiden Barack Obama, yang melindungi orang-orang itu agar tidak dideportasi, tetapi memberi waktu hingga 5 Maret kepada Kongres untuk mempertimbangkan masalah ini.
Trump biasanya menyuruh wartawan, juru foto dan juru kamera keluar dari ruangan pertemuan setelah membuat pernyataan singkat, tetapi hari Selasa ia mengijinkan wartawan menyaksikan pertemuannya dengan para anggota Kongres selama 45 menit. [em/ii]