Presiden AS Donald Trump hari Jumat (19/7) mengatakan bahwa ia tetap siap membantu Korea Selatan dan Jepang dalam menyelesaikan perselisihan yang masih membayangi tentang kerja paksa masa Perang Dunia II yang telah merusak hubungan dagang mereka.
Setelah pengadilan tinggi Korea Selatan memerintahkan perusahaan-perusahaan Jepang yang menggunakan tenaga kerja paksa memberi tunjangan kepada para korban, pada awal Juli Jepang membatasi ekspor bahan kimia yang penting bagi industri chip dan ponsel pintar terkemuka dunia buatan Korea Selatan.
BACA JUGA: Jepang Panggil Dubes Korsel Terkait Sengketa Kerja Paksa Perang Dunia IIPresiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan, tindakan Jepang bermuatan politik dan menyebabkan "keadaan darurat yang belum pernah terjadi sebelumnya" bagi perekonomian negaranya yang didorong oleh ekspor.
Presiden Trump di Gedung Putih mengatakan, Moon "memberi tahu saya bahwa kedua negara itu berselisih yang berkaitan dengan perdagangan. Jepang memiliki beberapa hal yang diinginkan Korea Selatan, dan dia meminta saya untuk terlibat."
"Saya menyukai kedua pemimpin itu. Saya suka kepada Presiden Moon, dan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. Ia juga orang yang sangat istimewa," tambah presiden.
Para pejabat Jepang dan Korea Selatan mengadakan pembicaraan berjam-jam pada 12 Juli untuk membahas perselisihan mereka, tanpa ada tanda-tanda mencapai suatu kesepakatan. (ps/pp)