Trump Tuduh China Biarkan Minyak masuk ke Korea Utara

Presiden AS Donald Trump menuduh China memfasilitasi pengiriman minyak ke Korea Utara.

Presiden Amerika Donald Trump hari Kamis (28/12) menuduh China memfasilitasi pengiriman minyak ke Korea Utara, meskipun China berkeras hal itu tidak melanggar sanksi PBB yang membatasi pengiriman minyak ke negara yang tidak patuh itu.

"Tertangkap basah - sangat kecewa karena China membiarkan minyak masuk ke Korea Utara. Tidak akan ada solusi bersahabat untuk masalah Korea Utara jika ini terus terjadi!," tulis Trump di Twitter.

Surat kabar Korea Selatan Kamis juga melaporkan kapal-kapal China dan Korea Utara diam-diam berhubungan di laut untuk mengirim minyak ke Korea Utara.

Dewan Keamanan PBB pekan lalu memberlakukan sanksi baru yang dirancang untuk membatasi akses Korea Utara pada minyak sebagai tanggapan atas uji coba rudal jarak jauh Korea Utara.

Bulan November, uji coba itu meluncurkan rudal balistik antar benua terbaru, yang diperingatkan oleh banyak pakar Amerika bisa menghantam di mana saja di Amerika.

Sanksi itu ingin melarang ekspor minyak sulingan 90% ke Korea Utara dengan membatasinya 500.000 barel per tahun dan membatasi ekspor minyak mentah sebesar 4 juta barel per tahun.

China berulang kali mengatakan pihaknya menegakkan semua resolusi terhadap Pyongyang, meskipun ada keraguan dari Amerika, Korea Selatan dan Jepang bahwa celah-celah terus ada.

Ketika ditanya media baru-baru ini, apakah kapal-kapal China secara ilegal memuat minyak ke kapal Korea Utara, juru bicara Kementrian Pertahanan China Ren Guoqiang mengulangi bahwa China dan militernya memberlakukan secara ketat resolusi PBB mengenai Korea Utara.

"Situasi yang Anda sebutkan sama sekali tidak ada," kata Ren. [my/al]