Presiden Donald Trump mengatakan Amerika Serikat telah menandatangani apa yang disebutnya “bagian lain yang sangat penting dari perjanjian Imigrasi dan Keamanan dengan Meksiko,” tanpa mengungkapkan rincian tentang isi perjanjian itu.
Presiden Trump hari Senin (10/6) mengisyaratkan di jaringan CNBC bahwa perjanjian dengan Meksiko yang baru ditandatanganinya merupakan “piranti berpengaruh lain” untuk mengendalikan gelombang migran Amerika Tengah yang menuju ke Amerika, sesuatu yang “telah diupayakan Amerika dari Meksiko selama 20 tahun.”
Tetapi ia menambahkan bahwa tim perunding Amerika dan Meksiko saat ini sama-sama setuju untuk tidak mengungkapkan rincian persyaratan yang ada.
Dia mengatakan pada hari Senin lewat Twitter bahwa kesepakatan yang tidak jelas adalah yang “ditanyakan oleh AS selama bertahun-tahun.” Dia menambahkan bahwa kesepakatan itu perlu disetujui oleh kongres Meksiko, dan mengancam bahwa jika sampai gagal disetujui, dia akan kembali lagi ke ancamannya untuk memberlakukan tarif baru pada barang-barang Meksiko
Mitra-mitra Trump di Partai Republik memujinya karena berhasil mencapai perjanjian tersebut, tetapi mereka yang menentangnya di Partai Demokrat mengatakan tidak ada hal baru dari perjanjian itu.
Ketika Trump mengumumkan tercapainya perjanjian itu Jumat malam, pemimpin faksi Demokrat di Senat Charles Schumer mengolok-oloknya dengan mengatakan, “Ini malam yang bersejarah! @realDonaldTrump telah mengumumkan bahwa ia berhasil mencapai perjanjian untuk “mengurangi atau menyudahi secara luar biasa” imigrasi ilegal dari Meksiko ke Amerika.” “Karena masalah ini sudah selesai, saya yakin kita tidak perlu mendengar hal ini lagi di masa depan,” tambah Schummer.
BACA JUGA: Trump, Lopez Obrador Puji Kesepakatan Soal MigrasiPerjanjian itu menyerukan Meksiko untuk menempatkan 6.000 personil tentara ke perbatasannya dengan Guatemala untuk mencegah arus migran dari sana, dan juga dari Honduras dan El Salvador; sementara memberi otorita baru kepada Amerika untuk memaksa para pencari suaka untuk tinggal di Meksiko ketika kasus-kasus hukum mereka di Amerika masih ditangguhkan.
“Secara teori, jika mereka melakukannya dengan benar,” ujar Trump tentang pasukan tambahan di perbatasan itu, maka para migran “tidak akan mampu melewati perbatasan itu.”
Trump telah sejak lama mengecam Meksiko yang dinilainya tidak berbuat cukup banyak untuk mengurangi jumlah orang yang tiba di perbatasan selatan Amerika dan menjelang pengumuman hari Jum’at ia mengancam akan memberlakukan tarif 5%, dan peningkatan tarif di masa depan, kecuali jika pemerintah Meksiko melakukan tindakan lebih besar untuk meredam gelombang migran ke Amerika. “Jika kita tidak menyampaikan ancaman pemberlakuan tarif terhadap Meksiko, kita tidak akan pernah dapat mencapai perjanjian ini,” ujar Trump pada CNBC. [lt/em]