Trump Yakin akan Dapat Dukungan Aktivis Pembela Imigran

Presiden Donald Trump berbicara kepada para wartawan sebelum meninggalkan Gedung Putih menuju Greensboro, North Carolina, 7 Oktober 2017.

Presiden Amerika Donald Trump mengatakan para aktivis imigran akan mulai “mencintai dia” dan anggota Partai Republik lainnya, dan berbalik melawan anggota DPR Partai Demokrat, yang selama ini mendukung para aktivis imigran.

Trump mengatakan dalam komentar Twitter bahwa anggota Partai Demokrat "tidak berbuat apa-apa" bagi sekitar 690.000 imigran yang dibawa ke Amerika secara tidak sah oleh orang tua mereka dan "hanya tertarik pada politik" dalam usaha mencegah agar mereka tidak dideportasi.

Banyak imigran muda, yang sering disebut Pemimpi, hanya mengenal Amerika Serikat sebagai rumah mereka. Mereka untuk sementara terselamatkan dari deportasi karena dilindungi oleh program yang dimulai oleh Presiden Barack Obama. Tetapi Presiden Trump telah mengakhiri program ini pada September, dan memberi waktu Kongres sampai Maret untuk menangani masalah itu.

Demonstran Karina Velasco, kiri, dan Gabi Sanchez memegang poster dalam demo mendukung program perlindungan untuk anak imigran atau the Deferred Action for Childhood Arrivals (DACA), dan Status Terlindungi Sementara diCapitol Hill, di Washington, 6 Desember 2017.

Pemimpin Amerika tersebut mengatakan bahwa mereka yang mendukungDeferred Action For Childhood Arrival, yang disingkat DACA, dan warga Hispanik,"akan menentang keras" anggota parlemen dari Partai Demokrat. Sebaliknya, merekameningkatkan dukungan bagi Trump dan para anggota Partai Republik lainnya.

"Kita mementingkan hasil," kata Trump.

Meski Kongres bisa menunggu sampai mendekati Maret untuk menentukan nasib para imigran muda, yang sebagian besar telah belajar di sekolah Amerika atau bekerja di Amerika, isu ini kemungkinan akan menjadi fokus diskusi dalam dua minggu yang akan datang.Gedung Putih dan para pemimpin kongres sedang merundingkan tingkat pengeluaran untuk pemerintah sampai akhir September , dan juga membahas beberapa kebijakan pemerintah yang kontroversial, termasuk imigrasi, pengawasan elektronik terhadap tersangka teroris dan asuransi kesehatan.

Dana pemerintah saat ini akan habis 19 Januari dan sebagian anggota DPR Partai Demokrat mengatakan mereka tidak akan mendukung perjanjian pendanaan baru kecuali para imigran muda dilindungi dari deportasi. [sp/ii]