Tunangan dari wartawan Jamal Khashoggi yang dibunuh pada 2018, Hatice Cengiz, meminta penyanyi Justin Bieber untuk membatalkan rencana pertunjukannya yang dijadwalkan berlangsung pada 5 Desember di Jeddah, kota terbesar kedua di Arab Saudi. Ia mendesak Bieber untuk tidak tampil untuk "para pembunuh" jurnalis asal Saudi itu.
Reuters melaporkan Cengiz menulis surat terbuka kepada penyanyi yang dipublikasikan pada Sabtu (20/11) di Washington Post di mana ia mendesak Bieber untuk membatalkan rencana itu untuk "mengirim pesan yang kuat kepada dunia bahwa nama dan bakat Anda tidak akan digunakan untuk memulihkan reputasi rezim yang membunuh para pengkritiknya."
Pemerintahan Presiden Joe Biden merilis laporan intelijen Amerika Serikat (AS) pada Februari yang mengimplikasikan keterlibatan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dalam pembunuhan Khashoggi pada 2018 di Istanbul. Namun AS tidak memberinya hukuman langsung, sementara putra mahkota membantah terlibat dalam kasus itu.
"Jangan bernyanyi untuk para pembunuh Jamal, pria yang kusayangi," tulis Cengiz. "Tolong angkat bicara dan kutuk pembunuhnya, Mohammed bin Salman. Suara Anda akan didengar oleh jutaan orang."
Bieber, yang berkebangsaan Kanada, termasuk di antara sekelompok artis yang dijadwalkan tampil saat Arab Saudi menjadi tuan rumah Formula Satu Grand Prix Arab Saudi di Jeddah.
"Jika Anda menolak menjadi pion MBS, pesan Anda akan keras dan jelas: Saya tidak tampil untuk diktator. Saya memilih keadilan dan kebebasan daripada uang," tulis Cengiz, menggunakan inisial putra mahkota.
"Arab Saudi memiliki sejarah menggunakan selebriti dan acara internasional besar untuk mengalihkan pengawasan dari pelanggaran HAM yang (terjadi dan semakin) meluas," kata Human Rights Watch pada Rabu (17/11).
BACA JUGA: Tunangan Khashoggi Desak AS Minta Pertanggungjawaban SaudiKelompok advokasi mendesak para artis, yang juga termasuk rapper A$AP Rocky, DJ David Guetta dan Tiesto dan penyanyi Jason Derulo, "untuk berbicara secara terbuka tentang masalah hak asasi manusia -ketika pemulihan reputasi yang dijadikan tujuan utama oleh Arab Saudi dalam menggelar acara tersebut- atau tidak berpartisipasi sama sekali dalam event itu."
Khashoggi adalah seorang warga AS kelahiran Saudi yang menulis kolom opini untuk Washington Post yang kritis terhadap putra mahkota Saudi. Ia dibunuh dan tubuhnya dipotong-potong oleh tim operasi yang terkait dengan pangeran di konsulat kerajaan di Istanbul. [ah/rs]