Turki akan Minta Mahkamah Internasional Selidiki Blokade Israel atas Gaza

  • Dorian Jones

Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu berencana melaporkan blokade Israel atas Gaza ke Mahkamah Internasional (4/9).

Langkah ini diperkirakan akan semakin memperdalam krisis diplomatik antara kedua negara, meskipun PBB meminta agar krisis ini diakhiri.

Menteri luar negeri Turki mengatakan pemerintahnya pekan ini berencana meminta Mahkamah Internasional untuk menyelidiki blokade Israel terhadap Jalur Gaza. Langkah ini diperkirakan akan semakin memperdalam krisis diplomatik antara kedua negara, meskipun Sekretaris Jenderal PBB meminta agar krisis ini diakhiri.

Komentar Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu itu disampaikan setelah Turki menangguhkan perjanjian militer dengan Israel dan menurunkan tingkat hubungan diplomatik hari Jumat.

Tindakan Turki itu menyusul dirilisnya laporan PBB mengenai pembunuhan sembilan warga Turki tahun lalu dalam serbuan Israel guna menghentikan armada yang mencoba mendobrak blokade Israel. Laporan itu menyimpulkan, Israel menggunakan kekerasan berlebihan terhadap armada itu, meskipun blokadenya terhadap Gaza adalah sah.

Ketegangan terus meningkat karena Israel menolak tuntutan Turki untuk permintaan maaf dan kompensasi bagi keluarga korban yang tewas.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada kabinetnya, walau pemerintahnya menyesalkan jatuhnya korban dalam serbuan terhadap armada itu, pasukan komando angkatan laut membela diri dari tindak kekerasan para aktivis. Netanyahu juga berharap memperbaiki hubungan dengan Turki.

Tapi kolumnis politik Turki, Asli Aydintasbas mengatakan, itu tidak mungkin kecuali bila Israel memenuhi tuntutan Turki.

"Mengingat kepribadian perdana menteri dan pentingnya masalah ini bagi Turki, menurut saya Turki tidak akan bisa menerima apapun kecuali permintaan maaf," kata Aydintasbas.

Krisis diplomatik yang meruncing membuat Sekjen PBB Ban Ki Moon mengimbau kedua pihak agar menahan diri. Ban mengatakan, "Israel dan Turki adalah dua negara yang sangat penting di kawasan ini. Hubungan yang normal akan sangat penting untuk menangani semua situasi Timur Tengah."


Pengamat memperingatkan krisis Israel-Turki yang kian meruncing bisa mengancam semakin goyahnya Timur Tengah yang kini sedang rusuh.

Ketegangan bisa semakin meningkat dengan adanya laporan bahwa Erdogan berencana mengunjungi Gaza pertengahan September. Partai AK yang berazaskan Islam dan berkuasa di Turki punya hubungan yang kuat dengan pemimpin Hamas di Gaza.

Israel menyatakan perlunya mempertahankan blokade laut terhadap Gaza guna mencegah penyelundupan senjata ke Hamas, gerakan Islamis yang berkuasa, yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Israel, Uni Eropa dan Amerika. Palestina mengatakan blokade itu menyebabkan penderitaan bagi seluruh penduduk Gaza dan melanggar hukum internasional.