Kementerian Dalam Negeri Turki mengatakan telah memulai penyelidikan atas dugaan pelanggaran HAM setelah sebuah foto diunggah ke media sosial yang memperlihatkan mayat diseret di jalanan oleh sebuah kendaraan pasukan keamanan di Turki tenggara, di mana pasukan pemerintah sedang berperang melawan militan Kurdi.
Kantor berita Associated Press melaporkan, foto itu diunggah di Twitter hari Minggu dan disebarluaskan oleh Selahattin Demirtas, pemimpin partai politik pro-Kurdi di Turki.
Pernyataan kementerian Dalam Negeri Turki mengatakan klaim perlakuan kejam itu akan diselidiki sepenuhnya. Katanya Turki bertekad untuk terus melanjutkan perang melawan pemberontak Kurdi “sesuai dengan prinsip negara yang diatur oleh undang-undang.”
Kekerasan antara pemberontak Partai Pekerja Kurdistan atau PKK, yang memperjuangkan otonomi melawan pasukan keamanan Turki telah timbul kembali pada musim panas tahun ini, dan menghancurkan proses perdamaian yang rapuh dengan Kurdi. [zb/ii]