Militer Ukraina mengatakan mereka telah merebut wilayah lagi hari Senin (28/7) dari pemberontak pro-Rusia dekat tempat jatuhnya pesawat panumpang Malaysia, dan katanya data penerbangan menunjukkan pesawat itu dihancurkan oleh pecahan misil.
Juru bicara militer Andry Lysenko berbicara hari Senin di Kyiv, sementara pasukan keamanan melakukan serangan terhadap separatis pro-Rusia yang bersenjata berat dekat perbatasan Rusia.
Lysenko juga menuduh separatis menembakkan mortir dan artileri ke tempat jatuhnya pesawat Malaysia dan menghancurkan bukti-bukti keterlibatan mereka dalam penembak jatuhan pesawat itu tanggal 17 Juli, yang menewaskan ke-298 orang di dalamnya.
Pertempuran hari Senin (28/7) dekat tempat kejatuhan pesawat memaksa para penyelidik internasional untuk membatalkan rencana memperoleh akses ke daerah itu untuk kedua harinya berturut-turut,
Para penyelidik Inggris yang menganalisa perekam data penerbangan tidak menanggapi klaim pecahan misil Lysenko, dan para penyelidik Belanda yang memimpin penyelidikan itu tidak mau mengukuhkannya.