Polisi Ukraina telah mulai penyelidikan tentang kemungkinan terjadinya pengintaian illegal atas Dubes Amerika oleh kelompok orang yang belum diketahui, sebelum Dubes itu ditarik dari posnya bulan Mei tahun lalu.
Pengumuman itu dikeluarkan dua hari setelah para anggota DPR Amerika dari partai Demokrat merilis sejumlah besar dokumen yang menunjukkan bahwa Lev Parnas, rekan pengacara pribadi Presiden Trump, berbicara tentang pemberhentian Dubes Amerika di Ukraina, Marie Yovanovitch.
Kementerian Dalam Negeri Ukraina yang mengatasi jawatan kepolisian mengatakan, polisi Ukraina “tidak campur tangan dalam urusan dalam negeri di Amerika.”
“Tapi, dokumen-dokumen yang telah diungkapkan itu mengandung fakta-fakta yang mungkin melanggar undang-undang di Ukraina dan Konvensi Jenewa tentang hubungan diplomatik antar negara, yang melindungi hak para diplomat yang ditugaskan di negara lain,” kata pernyataan kementerian dalam negeri itu.
BACA JUGA: Mitra Pengacara Pribadi Trump Bersaksi Soal Upaya Menekan UkrainaTujuan kami adalah menyelidiki apakah ada pelanggaran undang-undang Ukraina dan internasional, yang mungkin harus diselidiki. “Atau apakah dokumen-dokumen itu menunjukkan informasi palsu dalam percakapan antara dua orang warga negara Amerika,” tambah pernyataan departemen itu.
Dalam kasus yang menyangkut pemakzulan Presiden Trump, Ukraina mengatakan akan memulai penyelidikan atas laporan yang mengatakan bahwa peretas Russia telah mengakses komputer perusahaan gas alam Ukraina, Burisma.
Hunter Biden, putra saingan politik Trump dan mantan wakil Presiden Amerika Joe Biden, pernah duduk dalam dewan direksi perusahaan itu.Penyelidikan pemakzulan Trump dimulai atas tuduhan bahwa Trump menekan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menyelidiki Burisma sambil menahan ratusan juta dollar bantuan militer yang sudah dijanjikan.
Dinas Penyidikan Federal Amerika atau FBI telah diundang untuk menyelidiki peretasan komputer Burisma itu, kata kementerian dalam negeri Ukraina. [ii/jm]