Laporan-laporan Rusia mengatakan Presiden Ukraina Petro Poroshenko telah menolak rencana perdamaian yang dikirim kepadanya dalam surat dari Presiden Rusia Vladimir Putin.
Menurut media Rusia, rencana itu menyerukan kepada militer Ukraina dan kelompok separatis untuk segera menarik mundur persenjataan berat mereka ke garis yang disepakati dalam perjanjian gencatan senjata bulan September lalu.
Tetapi seorang juru bicara Putin mengatakan Poroshenko menolak rencana itu dan kembali melanjutkan tembak menembak.
Belum ada pernyataan dari presiden Ukraina yang sedang menghabiskan akhir pekan dengan menyampaikan pidato pada ribuan peserta demonstrasi di Kyiv. Demonstrasi itu dilangsungukan untuk menghormati 13 orang yang tewas pekan lalu ketika bis mereka ditembak di dekat kota Volnovakha – sekitar 60 kilometer barat daya Donetsk.
Poroshenko mengatakan pemerintahnya tidak akan memberikan sejengkal tanah Ukraina pun.
Militer Ukraina hari Minggu (18/1) juga mengatakan telah mengusir kelompok separatis pro-Rusia dari sebagian besar bandara Donetsk. Empat tentara tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Pertempuran untuk merebut bandara sejak beberapa bulan lalu itu hampir menghancurkan seluruh bagian bandara.
Dalam beberapa pekan ini pertempuran antara pasukan Ukraina dan kelompok separatis pro-Rusia di Ukraina Timur memuncak, semakin menjauhkan terwujudnya perjanjian gencatan senjata yang dicapai September lalu.