Badan pengungsi PBB menyatakan telah jatuh hampir 1.500 korban warga sipil di Yaman sejak Agustus hingga Oktober.
Angka selama tiga bulan itu, yang mencakup korban tewas dan cedera, merupakan jumlah korban terbaru dari perang saudara selama empat tahun yang menewaskan sedikitnya 16 ribu warga sipil .
Dalam suatu pernyataan yang dirilis hari Jumat (7/12), UNHCR mendesak pihak-pihak yang berperang agar berbuat lebih banyak untuk melindungi warga sipil. UNHCR menyebut data dari Yaman menunjukkan rata-rata 123 warga sipil tewas dan cedera setiap pekan selama periode tersebut.
BACA JUGA: Pemberontak Yaman Kaji Keseriusan Pembicaraan DamaiPemberontak Houthi dukungan Iran dan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional serta didukung koalisi pimpinan Arab Saudi, sedang bertemu di Swedia untuk mengikuti pembicaraan yang disponsori PBB. Pembicaraan itu bertujuan untuk menghentikan pertumpahan darah di Yaman.
UNHCR menyatakan dari 1.478 korban warga sipil, 33 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, terdiri dari 217 tewas dan 268 lainnya cedera. [uh]