Para pejabat Uni Eropa mengatakan blok itu berencana untuk menerapkan sanksi baru terhadap perusahaan-perusahaan minyak negara milik Rusia, Rosneft dan Transnet, serta unit minyak perusahaan gas raksasa Gazprom. Sanksi baru itu diharapkan akan disetujui Senin (8/9).
Sanksi itu sedang menunggu persetujuan akhir oleh negara-negara anggota dan kemungkinan mulai berlaku pada hari Selasa.
Duta Besar 28 negara Uni Eropa menyepakati sanksi putaran terbaru itu pada hari Jumat.
Berbicara di Brussels, Belgia hari Senin, juru bicara Uni Eropa Pia Ahrenkilde-Hansen mengatakan bahwa "paket sanksi itu dapat diperpanjang atau dihentikan, tergantung pada perkembangan" di Ukraina.
Presiden AS Barack Obama dan Perdana Menteri Inggris David Cameron, Jumat mengatakan sanksi harus dilaksanakan meskipun ada gencatan senjata yang ditandatangani antara Kyiv dan pemberontak pro-Rusia di Ukraina.