Uni Eropa Sepakat Persenjatai Kurdi di Irak

Tank pasukan Kurdi Irak menembaki sasaran militan ISIS dari kota Khazer, Irak utara (14/8).

Uni Eropa telah menyepakati pengiriman senjata bagi pasukan Kurdi yang sedang berperang melawan ekstremis Islam di Irak utara.

Dalam pertemuan darurat di Brussels, Belgia hari Jumat (15/8), para menteri Uni Eropa mengatakan tidak semua negara anggota wajib mengirim senjata tetapi menyambut baik keputusan individual sebuah negara untuk melakukannya.

Perancis sudah mempersenjatai pasukan Kurdi. Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond mengatakan negaranya mungkin juga akan mengirim senjata, sementara Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan negaranya akan melakukan “apapun yang sah dan dimungkinkan secara politik.”

Hammond mengatakan keputusan Dewan Eropa hari Jumat itu “akan menunjukkan komitmen negara-negara Eropa untuk menumpas ancaman” militan ISIS yang telah menguasai banyak wilayah luas di Irak baratlaut.

Pertemuan di Brussels itu berlangsung sehari setelah Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki menuruti tekanan internasional untuk mundur dan memberi dukungan kepada calon penggantinya, Haider al-Abadi.

Uni Eropa ditekan untuk ikut membantu mengakhiri ofensif ISIS di Irak. Banyak yang memperingatkan bahwa militan itu mungkin bisa menggunakan kawasan kekuasaan mereka untuk melancarkan serangan terhadap negara-negara Barat.