Uni Eropa Desak Ukraina Tandatangani Persetujuan Perdagangan

President Ukraina Viktor Yanukovich (kiri) bertemu dengan pemimpin kebijakan Uni Eropa Catherine Ashton di Kiev, Uni Eropa (20/12).

Pemimpin kebijakan Uni Eropa Catherine Ashton mengatakan Presiden Ukraina Viktor Yanukovich berniat menandatangani kesepakatan perdagangan dan kerjasama dengan Uni Eropa, setelah dua minggu demonstrasi anti-pemerintah.
Catherine Ashton berbicara kepada wartawan hari Kamis (12/12), seusai pembicaraan dengan Yanukovich di ibukota Ukraina, Kiev. Ia mengatakan bahwa masalah ekonomi jangka pendek dan keuangan yang dihadapi Ukraina dapat diatasi dengan penandatanganan perjanjian asosiasi tersebut, yang membawa investasi baru dari negara-negara Uni Eropa.

Sementara itu, protes-protes anti-pemerintah terus berlanjut dengan para demonstran yang menyerukan hubungan yang lebih erat dengan Uni Eropa.

Setelah polisi anti huru-hara berkumpul menghadapi ribuan demonstran di Lapangan Merdeka di Kiev hari Rabu (11/12), Amerika Serikat mengecam tindakan polisi tersebut dan mengatakan Amerika Serikat sedang mempertimbangkan tanggapannya, termasuk kemungkinan pemberlakuan sanksi.

Para tokoh oposisi di Kiev telah menolak seruan Presiden Yanukovich akan pembicaraan yang bertujuan untuk mengakhiri protes menentang tindakannya baru-baru ini yang tidak jadi menanda tangani perjanjian perdagangan dengan Uni Eropa, dan sebaliknya memperkuat hubungan denga Rusia.

Yanukovych mengeluarkan undangan Rabu malam akan dialog nasional dengan para pemuka agama, masyarakat dan oposisi, sementara mendesak demonstran yang berkemah di tengah kota Kiev agar menghindarkan konfrontasi dan ultimatum.